Ranbir Kapoor Takut Sekaligus Tertantang Memerankan Sanjay Dutt

Vallesca Souisa | 23 Juli 2018 | 06:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sanju, film biografi superstar Bollywood Sanjay Dutt yang dirilis 29 Juni, lalu tengah menjadi pembicaraan hangat. Bukan hanya karena sutradara Rajkumar Hirani (PK, 3 Idiots) mampu memperlihatkan sisi lain Sanjay.

Ranbir Kapoor (35), yang memerankan sang legenda, bikin penonton terkesima. Dia berbicara, berjalan, berpenampilan layaknya Sanjay. Sampai kantong mata khas Sanjay ikut menghias wajahnya.

Sanju langsung menjadi film dengan pendapatan tertinggi tahun ini di negaranya, mengalahkan Padmaavat (Deepika Padukone, Ranveer Singh, Shahid Kapoor) yang kontroversial. 

Saat ditunjuk Rajkumar Hirani untuk memerankan Sanjay Dutt dari era 1980 hingga 2000, Ranbir dihinggapi stres. Film ini pasalnya menggali sisi manusiawi seorang bintang yang masih eksis. Naskah yang ditulis Rajkumar dan tim menggambarkan sosok Sanjay yang sebagian besar tidak diketahui penggemar. 

“Mulanya, saya merasa seperti seorang penggemar yang berusaha memerankan idolanya di layar lebar. Saya tidak percaya diri ketika kali pertama mendapatkan tawaran dari Rajkumar. Saya merasa tidak bisa melakukannya, tidak punya keberanian dan pemahaman mendalam tentangnya meski saya menonton film-film Sanjay,” ungkap Ranbir ketika diwawancarai kantor berita Press Trust of India, Juni 2017. 

Rajkumar menyorot beberapa fase kehidupan Sanjay dengan sisipan nilai kehidupan yang menggetarkan hati. Dimulai dari Sanjay remaja yang merasa berada di bawah bayang-bayang ayahnya, aktor Sunil Dutt (diperankan Paresh Rawal) dan mulai berkenalan dengan narkoba untuk memompa kepercayaan diri. 

Lalu fase di mana Sanjay kehilangan ibunya, aktris Nargis Dutt, tiga hari sebelum memperkenalkan debut filmnya, Rocky (1981). Ini menenggelamkan Sanjay sepenuhnya dalam pengaruh obat-obatan. Ada juga fase persahabatan yang menyentuh antara Sanjay dan pemuda biasa, Kamlesh (Vicky Kaushal), hingga kesusahan Sanjay ketika dituduh terlibat aksi pemboman di Mumbai pada 1993, dipenjara, dan dikoyak citranya oleh pemberitaan media. 

“Memerankan Sanjay membuat saya takut sekaligus tertantang. Saya tidak bisa sekadar berakting. Pada akhirnya, saya menganggapnya sebagai sebuah kesempatan untuk menjalani kehidupan seseorang, yang selama ini saya idolakan. Dia punya banyak kekurangan, tapi dia juga orang yang baik,” ucap Ranbir. 

Tugasnya sebagai aktor untuk memahami jalan pikiran, emosi, hingga tindak-tanduk Sanjay. “Yang tersulit adalah ketika menyelami masa mudanya, saat dia kehilangan ibu dan jatuh bangun akibat pengaruh obat-obatan. Bagian paling menyenangkan adalah saat memerankan Sanjay berakting dengan ayahnya di film Munna Bhai M.B.B.S. (2003). Saya juga memahami bagaimana dia berjalan, bicara. Saya biasa menelepon Sanjay sebelum syuting, bertanya seperti apa perasaannya, pikirannya, di setiap insiden yang terjadi,” sambung Ranbir. 

(val / gur)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor : Vallesca Souisa