Libur Lebaran, Jangan Asal Minum Kopi , Perhatikan Beberapa Hal Ini

TEMPO | 7 Juni 2019 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Minum kopi dipercaya ampuh untuk membuat kembali semangat menjalani padatnya rutinitas bersilahturahmi selama Lebaran. 

Dalam Journal of Environment Psychology, para peneliti mengungkap aroma kopi dapat meningkatkan kewaspadaan dan membuat tubuh lebih bersemangat. Selain itu, menghirup aroma kopi juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Namun, minum kopi sembarangan juga dapat meningkatkan risiko kesehatan.

Sebab itu, sebaiknya kenali cara meminum kopi dengan baik dengan mengingat tips di bawah ini.

1. Batasi konsumsi empat gelas per hari
Eric Hentges, Executive Director of the International Life Sciences Institute, dalam jurnal Food and Chemical Toxicology menyebutkan batas aman mengonsumsi kafein adalah 400 miligram per hari. Jumlah ini adalah sekitar 2-3 cangkir kopi jika Anda memesan di kafe, atau 4 cangkir kopi bikinan sendiri. Konsumsi kafein yang berlebihan bisa menyebabkan kegelisahan, sulit tidur, hingga gagal jantung.

2. Imbangi dengan minum air putih yang cukup
Kafein dalam kopi memiliki efek diuretik yang mengeliminasi lebih banyak air dari dalam tubuh Anda ketimbang meminum air putih biasa. Pernahkah Anda merasa ingin buang air kecil sesaat setelah meminum kopi? Atau menjadi lebih sering buang air kecil? Itu adalah beberapa tanda bahwa kopi memiliki efek diuretik pada tubuh Anda. Sebab itu, sebaiknya imbangi dengan meminum air putih yang cukup.

3. Hindari menambahkan gula, krimmer, atau sirup ke dalam kopi
Selalu pertimbangkan jumlah gula, atau sirup, dan krimer yang masuk ke tubuh Anda lewat mengonsumsi secangkir kopi. Waspadai risiko diabetes yang mengintai setiap kali menambahkannya ke dalam kopi Anda. Meminum kopi tanpa menambahkan gula atau sirup dan krimer lebih baik.
Namun, jika Anda ingin mengonsumsi dengan gula, gantilah dengan gula aren yang nilai gizinya lebih baik dan memiliki indeks glikemik lebih rendah. Pilih juga krimer yang terbuat dari bahan-bahan nabati.

4. Pilih waktu terbaik
Meminum kopi sesaat setelah bangun tidur tidak baik bagi kesehatan. Menurut Lyndi Cohen, nutrisionis asal Australia, kafein mempengaruhi produksi kortisol tubuh. “Saat bangun tidur di pagi hari, hormon kortisol Anda sedang memuncak,” kata dia. Hormon kortisol ini diproduksi ketika tubuh mengalami stres. Akibatnya jika meminum kopi di pagi hari adalah ketergantungan atau kecanduan kafein dalam kopi agar lebih berenergi.

5. Pastikan sedang tidak mengonsumsi obat apa pun
Banyak obat dapat berinteraksi dengan kafein dalam kopi dan menimbulkan efek buruk pada tubuh Anda. Sebab itu, dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker tentang interaksi kopi dengan obat-obatan yang Anda konsumsi saat ini. Namun, sebaiknya memang tidak meminum kopi sama sekali saat Anda sedang di bawah pengaruh obat.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO