Suara-suara Jamaah: Aa Gym Juga Hanya Manusia Biasa

Redaksi | 16 Juni 2021 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Seagai dai, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym merupakan sosok guru, panutan, bahkan tidak sedikit yang menjadikannya sebagai idola.

Keidolaan Aa Gym sedikit luntur saat memutuskan berpoligami 2006 lalu. Kini, setelah rumah tangga dengan teh Ninih, perempuan yang menjadi istri pertama sekaligus istri keduanya kembali kandas, apa pendapat orang tentang Aa Gym?
 
Salah satu jamaahnya adalah Toyib. Pria yang pernah tinggal tak jauh dari komplek rumah Aa Gym beberapa tahun silam di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.

Menurutnya, apa yang terjadi saat ini merupakan bukti bahwa seorang da'i atau ustad seperti Aa Gym hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari masalah.
 
"Sama kayak kita, dia juga manusia biasa, ustadz hanya sebutan," ujarnya kepada tabloidbintang.com.
 
Herman, salah seorang tetangga Aa Gym, juga punya pendapat senada. Menurut dia, Aa Gym hanyalah manusia yang garis hidupnya juga ditentukan oleh takdir.
 
"Yah namanya suratan takdir. Mungkin memang jalannya sudah seperti itu. Orang lain yang melihatnya mungkin heran, tapi gimana-gimananya kan yang tahu dia sendiri," bilang Herman yang juga mengaku sering mendengarkan tausiah Aa Gym.

Cyntia, seorang jamaahnya yang lain mengaku sedih dengan permasalahan yang menimpa Aa Gym. "Sedih. Tapi seorang Aa gym pasti punya petimbangan matang sekali sehingga mengambil keputusan itu," ujarnya.

Kegagalan Aa Gym mempertahankan rumah tangga dengan teh Ninih, kata Cyntia, tidak akan melunturkan rasa hormatnya pada sang dai.

"Kita kan enggak tahu apa yang terjadi dalam keluarga Aa. Apapun yang terjadi, saya tetap menganggap Aa Gym sebagai guru," bilang wanita paruh baya yang sudah menjadi jamaah Aa Gym sejak tahun 2000.

Hal senada juga disampaikan oleh jamaahnya yang lain Yani. Dia melihat Aa Gym sebagai manusia biasanya yang tidak luput dari masalah. Termasuk masalah rumah tangga.

"Kalau memang ada masalah, ya lumrah. Jangan terlalu diforsir seperti itu, kasihan. Dia kan orang biasa juga. Pasti ada beban mental, itu wajar. Kalau kita bisa stress, kenapa dia enggak?" tutur Yani.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi