Wali Kota Tri Rismaharini: Bunuh Saya, daripada Anak Surabaya Hancur
TABLOIDBINTANG.COM - Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya bersyukur gugatan class action yang dilakukan eks warga Lokalisasi Jarak-Dolly senilai Rp 270 miliar ke Pemerintah Kota Surabaya ditolak Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
"Alhamdulillah kemarin bisa dipatahkan. Saya berharap, ini bukan untuk saya, kalau perlu tidak usah ditulis karena saya tidak butuh terkenal. Ini untuk anak-anak bukan hanya di Dolly, tapi juga Surabaya," kata Tri Rismaharini usai memberi kuliah umum di Universitas Surabaya (Ubaya), Jumat, 7 September 2018.
Tujuan ditutupnya salah satu lokalisasi terbesar itu, kata Tri Rismaharini, adalah untuk menyelamatkan masa depan anak di tempat itu dan anak Surabaya pada umumnya. "Kalau tahu itu mengerikan sekali, tapi saya tidak akan cerita. Sudah ayo kita mulai dan yang bermasalah ayo diselesaikan. Tapi kita harus tahu ada yang harus diselamatkan. Masa depan bangsa ada di anak-anak itu," kata Tri Rismaharini.
Dia menegaskan, penutupan Dolly bukan hanya untuk Risma. Pasalnya, anak dari Dolly sekolah ke tempat lain dan akan memengaruhi anak lain. Maka dengan diputus dipatahkan, lokalisasi akan berhenti. Namun jika tetap lanjut maka akan tercipta lost generation.
"Kalau hanya untuk Risma ngapain sampai patah tanganku. Ini untuk Surabaya. Kalau mau silakan bunuh saya daripada anak Surabaya hancur," ucap Tri Rismaharini.
-
Peristiwa
Harapan Presiden Jokowi Pada 6 Menteri Baru yang Akan Dilantik
RedaksiRabu, 23 Desember 2020 -
Peristiwa
Jokowi Rombak Kabinet: Tri Rismaharini Mensos, Sandiaga Uno Menparekraf
RedaksiSelasa, 22 Desember 2020 -
-
Berita
Perempuan Bintang Awards 2018: Tri Rismaharini (Bintang Pemerintahan)
YuriantinMinggu, 16 Desember 2018 -
Peristiwa
Wali Kota Tri Rismaharini Besuk Anak-Anak Pelaku Peledakan Bom Surabaya
TEMPOSelasa, 12 Juni 2018 -
Peristiwa
Soal Polemik THR PNS, Ini Sikap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
TEMPOKamis, 7 Juni 2018 -
-
Peristiwa
Teror Bom Surabaya, Wali Kota Risma Bentuk Trauma Center untuk Anak Pelaku
TEMPOKamis, 17 Mei 2018 -
Peristiwa
Wali Kota Tri Rismaharini Soal Cita-cita Anak Pelaku Bom di Surabaya
TEMPOSelasa, 15 Mei 2018