Tompi Ungkap Perbedaan Laki-laki dan Perempuan Saat Pergi ke Klinik Kecantikan

Wayan Diananto | 12 Desember 2016 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di luar aktivitas menyanyi dan fotografi, Tompi (38) tengah membangun kerajaan klinik kecantikan, Beyoutiful. Klinik pertama Beyoutiful telah dibuka di bilangan Pakubuwono Jakarta Selatan. Berikutnya, Tompi akan membuka cabang baru di Ubud (Bali), Medan (Sumatera Utara), dan Gandaria (Jakarta). Ketiga klinik baru tersebut menjadi target yang hendak direalisasikan Tompi tahun ini.

"Ada beberapa klinik yang akan saya bukan namun belum terealisasi 100 persen, masih on progress," beri tahu Tompi dalam sesi wawancara empat mata bersama tabloidbintang.com di Jakarta, pekan lalu. Disinggung mengenai alasan membuka cabang baru di Bali dan Sumatera, Tompi mengatakan Bali dan Sumatera Utara adalah pasar potensial. Permintaan calon konsumen soal estetika kecantikan dan bedah tinggi.

Selain itu, kecantikan bukan lagi hak para ibu (perempuan). Para bapak pun berhak menjadi "cantik". Pada umumnya, orang ingin tampil keren. Orang takut tua atau kelihatan lebih tua dari usia sebenarnya. Meski sama-sama ingin tampil keren, Tompi menyebut ada perbedaan mendasar antara laki-laki dan perempuan saat datang ke klinik kecantikan. 

"Perempuan datang ke klinik kecantikan dengan bangga. Sementara laki-laki datang ke klinik kecantikan itu sama seperti ketika mereka ke warung untuk membeli kondom. Meski sudah menikah tetap saja malu membeli kondom. Mereka malu ke klinik kecantikan karena khawatir dituding keganjenan atau kecentilan. Banyak yang bertanya kepada saya: ganjen enggak sih Dok, kalau saya operasi?" Demikian Tompi menganalisa.

Lebih jauh Tompi mengatakan, perempuan memandang operasi plastik itu bagian dari status sosial. "Mereka bilang: Gue bisa operasi plastik ke dokter X, sementara kalian pengin tapi enggak bisa, kan? Tren-nya mengarah ke sana meski tidak semuanya memiliki pola pikir demikian. Tidak sedikit pula yang masih bersikap klasik konvensional dengan berujar: kalau bisa (saya operasi ini, orang lain) jangan sampai tahu," pungkasnya.

(wyn/ray)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto