Anies Baswedan Siap Hapus Larangan Injak Rumput di Monas

TEMPO | 4 Januari 2018 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Larangan bagi masyarakat menginjak rumput di taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, akan segera dicabut oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Sebelumnya, Anies lebih dulu mencabut peraturan gubernur tentang larangan Monas menjadi lokasi kegiatan seni, budaya dan sosial termasuk keagamaaan pafda 26 November 2017. Larangan itu sebelumnya ditetapkan oleh Gubernur DKI terdahulu, Djaroit Saiful Hidayat.

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, setiap tempat terbuka hijau harus bisa dioptimalkan sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat. Maka pemaksimalan fungsi taman perlu diimbangi dengan kesadaran masyarakat, terutama mengenai kebersihan. "Nanti akan terbentuk dengan sendirinya," katanya di Balaikota DKi Jakarta hari ini, Rabu (3/1).

Anies Baswedan pernah menyatakan ingin mengubah konsep ruang hijau di Jakarta menjadi park bukan garden seperti yang berlaku sekarang. "Kita tanamin lagi, cepet kok (tumbuh) kalau rumput. Kita tempatkan itu bukan sebagai garden, tapi sebagai park," katanya di Balaikota DKI Jakarta, 1 Januari 2018.

Anies Baswedan merespons perayaan malam Tahun Baru 2018 masyarakat di Monas yang membuat rumput terinjak. Menurut dia, dalam konsep garden rumput tak boleh diinjak tapi konsep park adalah tempat bermain atau berkegiatan.

"Nah kita selama ini menempatkan ini semua garden semuanya, orang tidak boleh terlibat. Kalau saya nanti justru menjadikan tempat hijau (menjadi) tempat kegiatan," ujarnya. "Ini (rumput dan tanaman) bukan kristal yang tidak bisa diperbaiki."

Menurut Sandiaga Uno, perubahan fungsi taman di Monas tadi adalah ide Anies Baswedan dan sekarang sedang digodok legalitas kebijakannya. Di sisi lain, dibutuhkan sosialisasi kepada masyarakat tentang perubahan fungsi dan kesadaran masyarakat. Masalah lainnya adalah bagaimana menciptakan taman yang tidak pada musim hujan.
 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO