Cerita Chelsea Olivia-Glenn Alinskie tentang "Buku Harian Nayla: 8 Tahun Kemudian"

Indra Kurniawan | 16 Mei 2015 | 07:11 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - BINTANG menemui Chelsea Olivia DAN Glenn Alinskie di sebuah rumah makan di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Barat.

Mengenakan gaun merah, Chelsea yang didampingi Glenn yang berpakaian serbahitam mengawali obrolan dengan cerita keterlibatannya dalam sinetron Buku Harian Nayla: 8 Tahun Kemudian (BHN: 8TK) produksi Sinemart. 

Berbeda dengan BHN produksi 2006 dimana Chelsea berperan sebagai Nayla yang di akhir episode diceritakan meninggal dunia akibat penyakit ataksia, dalam sinetron kelanjutannya dia memerankan Gaby. Sementara Glenn tetap berperan sebagai Moses. 

BHN adalah sinetron yang mempertemukan pasangan yang sudah berpacaran selama 8 tahun ini. 

“Untuk kali pertama setelah delapan tahun aku balik lagi ke Sinemart. Happy banget. Kayak pulang ke rumah lama disambut teman-teman lama. Mulai dari penulis, tim produksi, sutradara Maruli Ara, sampai lawan mainnya. Semua sama. Termasuk Gisela Cindy (adik artis Gracia Indri) yang dipanggil pulang dari Kanada untuk syuting ini,” terang Chelsea.

Tayang perdana 13 April lalu, BHN: 8TK memuaskan dahaga penggemar pasangan ini yang sudah lama menantikan mereka main bareng lagi. 

BHN pendahulunya dibuat 15 episode, BHN: 8TK hanya diproduksi 7 episode. BHN ceritanya disebut-sebut mengadaptasi drama Jepang berjudul 1 Litre of Tears, BHN: 8TK mengangkat cerita fiksi yang sengaja dibuat untuk penggemar setia BHN.

“Nayla kedua ini bukan adaptasi lagi, tapi cerita fiksi yang kebetulan pemain utamanya pacaran, makanya dibikin kelanjutannya setelah delapan tahun. Seperti apa kehidupan Moses setelah ditinggal Nayla dan bertemu seseorang yang mirip Nayla, begitulah garis besar ceritanya,” jelas Chelsea. 

Glenn butuh waktu beradaptasi lagi dengan kekasihnya dalam sinetron. Terasa aneh, katanya, main bareng pacar sendiri.

“Ada penyesuaian sedikitlah. Karena biasa berpegangan tangan, ya berpegangan tangan, peluk ya peluk, ini justru susah. Awal-awal saja, sih. Setelah itu di episode ke-3, 4, dan seterusnya sudah enak banget,” bilang Glenn.

“Karena sudah lama enggak main sinetron bareng, kayak malu-malu begitu. Ada perbedaanlah yang jelas,” tambah Chelsea. 

Syuting BHN: 8TK terbilang cepat. Mulai syuting Desember tahun lalu, tidak sampai dua bulan selesai.

“Soalnya waktu Gisela Cindy pulang ke Indonesia, dia cuma dikasih waktu sekitar sebulan untuk menyelesaikan enam episode. Setelah itu dia pulang, episode terakhir tanpa dia,” kata Chelsea.

“Yang lama persiapannya, karena harus memanggil pemain-pemain yang ada di luar negeri,” sambung Glenn. 

Tidak mudah bagi Chelsea melakoni karakter Gaby. Apalagi karakter Nayla begitu melekat.

“Pertama kali aku baca skenarionya, aku enggak suka karakter Gaby. Aku masih suka dan mencintai karakter Nayla. Menurutku, Moses itu enggak boleh jatuh cinta sama cewek lain. Aku masih menganggap diriku Nayla. Di situlah tantangannya. Sulit buatku melepas karakter Nayla. Makanya Melepas sebuah karakter yang elanjur melekat makan waktu banget,” Chelsea mengakui.

Happy ending, cerita BHN: 8TK cukup tujuh episode saja. “Aku sempat tanya kepada sutradara, ‘Bang Uli (Maruli Ara), kalau misalnya (rating dan share) Nayla bagus, bagaimana?’ Dia bilang, ya cukup segini saja. Dia enggak mau dipanjang-panjangkan. Kalau dari awal sekian episode, kata dia, ya sekian saja biar ceritanya enggak ngawur. Maklum, sutradara kita ini sangat idealis,” beri tahu Chelsea 

Tampil dalam sinetron Sinemart, Chelsea tidak terikat kontrak eksklusif dengan rumah produksi yang bermarkas di bilangan Kedoya, Jakarta Barat.

“Aku masih ada kontrak (dengan rumah produksi lain), masih ada kemungkinan balik. Sekarang aku lebih memilih yang mana yang bisa kasih judul dengan baik. Hidup di dunia entertainment harus pilih-pilih. Saat masih punya kesempatan yang baik, kenapa tidak?” tukasnya. 

Sebelum disodorkan skenario BHN: 8TK, dia ditawari sinetron drama lain.

“Sebenarnya waktu kali pertama ke Sinemart, Pak Leo (Bos Sinemart) langsung kasih aku sinetron stripping. Cuma dia juga ingin membuatkanku (kelanjutan) sinetron Buku Harian Nayla. Aku disuruh memilih. Aku bilang saja, kayaknya bagusan Nayla dulu yang tayang. Baru setelahnya sinetronku berikutnya,” ungkap Chelsea. 

Chelsea kini menunggu panggilan syuting sinetron berikutnya.

“Ide ceritanya sudah dikasih kepadaku. Cukup menarik, ya. Di tengah sinetron yang lagi banyak magic, ini sangat berbeda dan mungkin secara rating, gambling. Orang bisa suka banget atau bisa enggak suka. Aku masih belum tahu kapan mulai syuting. Apakah akan dipasangkan lagi dengan Glenn, belum tahu juga,” bilang Chelsea. 

(ind/gur)

 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan