Kembang Kantil, Lebih Mewah, Tak Sekadar Obral Darah
TABLOIDBINTANG.COM - Dua film yang diproduksi Dee Company gagal merangkul sejuta penonton. Namun hasil akhirnya tidak bisa dibilang buruk.
Debut Dee Company lewat Gasing Tengkorak mengumpulkan 440 ribu penonton. Bayi Gaib, 610 ribu penonton. Ini membuat produser Dheeraj Kalwani (dulu KK Dheeraj) percaya diri memproduksi horor dengan nilai produksi lebih tinggi.
Kembang Kantil menampilkan set rumah mewah, teater, panti asuhan, kampus, dan taman. Lebih bervariasi ketimbang dua film Dee Company sebelumnya.
Kisahnya dimulai saat pasutri Anton (Fadika) dan Santi (Nafa) mengadopsi Tania (Richelle) dari panti asuhan yang dikelola Novi (Sarwendah). Tania gadis kecil yang kesepian.
Sejak Tania diadopsi, banyak hal ganjil terjadi di rumah Anton. Mulanya, pembantu Anton ditemukan tewas di gudang. Berikutnya, Alisa (Irish) adik Anton yang pulang dari luar negeri, mendapat surat ancaman dari seorang laki-laki. Bersama Aldy (Kevin) yang dikenalnya di kampus, Alisa berupaya menguak identitas dan masa lalunya.
Meski terlihat mewah dengan pengambilan gambar lebih dinamis, Kembang Kantil terasa ganjil karena penggambaran kondisi panti asuhan terlalu sepi. Beberapa karakter tidak memiliki latar yang terang. Anton misalnya, hanya digambarkan sebagai anak orang kaya yang tetap kaya karena menjalankan usaha. Apa usahanya tak digambarkan gamblang.
Akibatnya sebagai karakter, ia tampak samar. Alisa sama saja. Kita tak melihat apa pun kecuali kecintaannya pada akting. Omong-omong soal sekte, kita juga tidak melihat aktivitas yang meyakinkan dari sekte yang dimaksud, apa yang hendak dicapai dan bahayanya sekte ini. Namun bukan berarti Kembang Kantil buruk seluruhnya. Cara Ubay mengendalikan alur patut dipuji.
Beberapa adegan memberi efek kejut. Ubay dan La Ode memanfaatkan beberapa properti untuk meneror penonton dari lukisan di dinding hingga lagu “Cicak-Cicak Di Dinding.” Sebagai horor tulen, Kembang Kantil memang tak sekadar mengobral darah.
Pemain : Nafa Urbach, Irish Bella, Fadika Royandi, Sarwendah, Richelle G. Skornicki
Produser : Dheeraj Kalwani
Sutradara : Ubay Fox
Penulis : La Ode Muhammad Farhan
Produksi : Dee Company, MD Pictures
Durasi : 1 jam 20 menit
(wyn / gur)
-
Film Tv Musik
Ghosbuster: After Life, Menangkap Hantu dengan Cara Anak-anak
SupriyantoKamis, 2 Desember 2021 -
Film Tv Musik
Resensi Film BOMBSHELL: Kolaborasi Apik Charlize Theron, Nicole Kidman, Margot Robbie
Panditio RayendraSabtu, 28 Desember 2019 -
Film Tv Musik
Resensi Film IP MAN 4: THE FINALE, Pertarungan Sang Guru di Amerika
Panditio RayendraSabtu, 28 Desember 2019 -
Film Tv Musik
Resensi Film CATS: Senandung Cetar, Emosi Datar
Panditio RayendraJumat, 27 Desember 2019 -
Film Tv Musik
RESENSI FILM Jumanji: The Next Level, Petualangan Seru dan Kisah Persahabatan yang Hangat
Panditio RayendraRabu, 4 Desember 2019 -
Film Tv Musik
Resensi Film LAST CHRISTMAS: Belajar Menghargai Hidup
Panditio RayendraJumat, 29 November 2019 -
Film Tv Musik
Resensi Film KNIVES OUT: Misteri Kematian Penulis Terkenal yang Digarap dengan Baik
Panditio RayendraKamis, 28 November 2019 -
Film Tv Musik
Resensi Film 21 BRIDGES: Antara Penegak Hukum, Kurir Narkoba dan Intrik Kotor
Panditio RayendraSelasa, 26 November 2019 -
Film Tv Musik
RESENSI FILM The Good Liar: Tipuan Menawan Ian McKellen dan Helen Mirren
Panditio RayendraJumat, 22 November 2019