[RESENSI FILM] Antologi Rasa: Romantis Meski Garis Waktu dan Penokohannya Rapuh

Wayan Diananto | 23 Februari 2019 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di Critical Eleven (2017), pasangan Harris Risjad-Keara Tedjasukmana diperankan Refal Hady dan Anggika Bolsterli. Di Antologi Rasa, keduanya dihidupkan Herjunot Ali bersama Carissa Peruset. Sementara Refal menjadi Rully, yang 4 tahun mengisi hati Keara. Apakah versi layar lebar Antologi Rasa sekuat dan seemosional Critical Eleven?

Dikisahkan, Harris, Keara, Rully, dan Denise (Atikah) bersahabat. Keara diam-diam mencintai Rully. Rully tertarik pada Denise yang kemudian dinikahi pria lain. Harris yang dikenal playboy menyimpan rasa buat Keara. Kekacauan terjadi ketika Harris-Keara pelesir ke Singapura tanpa Rully. Keduanya menginap sekamar di hotel. Suatu malam mereka mabuk hingga Harris meniduri Keara. Sejak itu, Keara tak mau lagi melihat Harris.

Ada dua problem besar di film ini. Pertama, karakter yang terlalu mandiri. Kita tidak melihat latar belakang Harris, Keara, Rully, dan Denise. Pokoknya, Denise menikah. Pokoknya karier Harris dan Keara mapan, tinggal di apartemen, punya mobil serta merdeka dari aturan orang tua. Rully juga punya hunian sendiri. Tidak ada rekam jejak keluarga dalam dialog maupun properti foto di kediaman setiap karakter. Cerita dituturkan lewat sudut pandang Keara dan Harris.

Problem kedua, penyuntingan yang kurang rapi membuat beberapa adegan dari dua sudut pandang membingungkan. Kebingungan mencapai klimaks saat Harris pamit hendak terbang jam 11. Entah siang atau malam, tapi Keara menjemput dengan latar adegan yang gelap.

Beruntung, dua problem ini ditebus dengan performa Junot yang ekspresif. Perubahan air mukanya membuat Antologi Rasa memiliki selera humor yang simpel tapi penting. Di sisi lain, performa Carissa mengesankan. Di banyak adegan wajah cantiknya tampak berubah-ubah sehingga tidak membosankan. Kami pun maklum jika Harris sampai tergila-gila padanya.

Pemain    : Carissa Peruset, Herjunot Ali, Refal Hady, Atikah Suhaime, Angel Pieters
Produser    : Sunil Soraya
Sutradara    : Rizal Mantovani
Penulis        : Ferry Lesmana, Donny Dirgantoro, Ika Natassa
Produksi    : Soraya Intercine Films
Durasi        : 1 jam, 38 menit

(wyn / gur)
 

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto