RESENSI FILM Fast & Furious: Hobbs & Shaw, Melawan Superman Hitam

Panditio Rayendra | 31 Juli 2019 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sebuah spin-off dari franchise populer Fast & Furious sedang tayang di bioskop, berjudul Hobbs & Shaw. Dalam Hobbs & Shaw, Dwayne Johnson dan Jason Statham didapuk sebagai pemeran utama.

Film dibuka saat seorang agen MI6 perempuan, Hattie (Vanessa Kirby) memimpin operasi untuk mengambil virus berbahaya. Misinya digagalkan oleh Brixton (Idris Elba), pria yang memiliki kekuatan melebihi manusia pada umumnya ini menghabisi pasukan Hattie dan membuat fitnah bahwa Hattie yang mencuri virus tersebut.

Hal ini membuat Hattie menjadi orang yang paling dicari. Pihak yang berwenang kemudian menugaskan agen dari Amerika dan Inggris yang dianggap terbaik, untuk berkolaborasi mencari Hattie. Mereka adalah Luke Hobbs (Dwayne Johnson) dan Deckard Shaw (Jason Statham). Mengingat keduanya pernah bertemu dan tidak akur, tentu kerja tim ini diwarnai dengan perdebatan. Berhasilkah Hobbs & Shaw menyelesaikan misi?

Hobbs & Shaw yang disutradarai David Leitch, memadukan action dengan komedi yang cukup dominan. Beda pendapat yang terjadi di antara Hobbs dan Shaw, kerap menciptakan kekonyolan. Pada beberapa segmen cukup efektif memancing tawa, namun ada pula yang terasa bertele-tele dan memakan durasi (film ini berdurasi 135 menit). Bagusnya, Johnson dan Statham diberikan porsi yang seimbang, tidak ada yang terlihat lebih menonjol.

Hobbs & Shaw yang naskahnya digarap Chris Morgan dan Drew Pearce, bermain di genre fantasi. Sosok penjahat utama, Brixton, merupakan orang yang memiliki kekuatan seperti robot. Cara Brixton memakai kekuatannya, mengingatkan pada Iron Man, dan di film ini pun ia dijuluki Superman Hitam. Memang, franchise Fast & Furious semakin ke sini semakin banyak adegan yang sulit diterima akal, jika dibanding The Fast and the Furious (2001) yang ‘sekadar’ kebut-kebutan dan dar-der-dor. Mobil yang bisa menyeberangi gedung tinggi atau bergantungan di balon udara pernah ditampilkan franchise Fast & Furious generasi terkini. Tapi baru lewat spin-off ini, imajinasi semakin dikembangkan, bahkan serasa menonton film superhero. Entah apakah penggemar franchise Fast & Furious bakal suka dengan treatment ini. Namun bagi penonton umum, selama filmnya seru dan lucu, rasanya tak menjadi masalah.

(ray / ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor : Panditio Rayendra