Yumaju Coffee Bukan Kedai Kopi Biasa di Bandung

Ika Nurhayati | 17 Agustus 2018 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Yumaju Coffee is not another coffee shop in Bandung. Letaknya strategis, di antara kawasan kuliner Riau dan Dago, ada beberapa hal yang membedakannya dengan kafe-kafe lain di Bandung—bahkan di Jakarta.

Kata orang zaman dulu, bangunlah pagi-pagi agar rezeki tidak dipatuk ayam. Nah, Yumaju Coffee buka pagi banget untuk ukuran kafe, jam 7 pagi, untuk mendulang rezeki dari para pengopi pagi. Tiba di lokasi setengah jam setelah buka, kami kecolongan start oleh orang-orang yang sudah menempati 3 meja di teras merangkap area smoking, yang dilingkupi tanaman sehingga berkesan teduh.

Sepagi itu Yumaju Coffee telah menyajikan tidak hanya satu dua, tapi bahkan belasan jenis pastry dan kue yang terlindung tudung kaca. Dari pengalaman kami mengopi, tidak banyak kafe yang memegang komitmen sedia minuman dan makanan lengkap di jam buka.

Selesai sarapan atau bersantap dan mengopi di waktu lain, jangan lupa meletakkan peranti makan dan minum ke rak susun di samping meja bar kopi. Ini juga pembeda Yumaju Coffee dengan kafe lainnya. Tidak cuma mempermudah kerja staf Yumaju Coffee dalam berbenah, tapi menjaga kebersihan meja yang habis kita tempati demi kenyamanan pengunjung berikutnya.

Jadi, itu yang kami lakukan selesai menikmati kopi dan camilan di area non-smoking yang lebih luas. Ada dua tipe meja yang tersedia. Yang satu meja setinggi dada, ideal untuk dipakai menggarap tugas di laptop. Yang kedua sederet meja bundar setinggi lutut, berteman sofa menjadikannya tempat mengobrol santai atau sekadar menikmati suasana.

Yang keren dari ruangan dalam ini, dinding di belakang sofa yang habis dicoret-coret oleh pengunjung mengenai kesan mereka terhadap Yumaju Coffee. Ada yang menulis Yumaju Coffee tempatnya mengerjakan skripsi, namun sebagian yang kami baca adalah bahwa mereka menemukan teman dan keluarga baru di sini. 

Ada tujuannya Yumaju Coffee menyematkan slogan “collaboration over coffee” atau kolaborasi sambil menikmati kopi. Siapa tahu, ketika bergabung di meja panjang yang punya istilah keren communal table atau meja bersama, kita akan mendapati teman baru yang sevisi? Komunitas olahraga, seperti komunitas lari, pun menjadikan Yumaju lokasi untuk berkumpul.

Sembari membaca coretan-coretan dinding pagi itu, kami menikmati minuman dan camilan. Pagi waktu yang ideal untuk menyeruput kopi hangat, maka kami memesan kopi filter. Ada beberapa pilihan biji kopi, barista menyesuaikan pesanan dengan keinginan kami yang menghendaki kopi dengan rasa tidak asam. Terpilihlah kopi Ethiopia Duromina sebagai pendamping hidangan sarapan kami, cheese & cheese croissant.

Kopi filter Ethiopia Duromina tersaji harum dengan jejak rasa teh hitam, tidak asam juga tidak terlalu pahit, sebagaimana dijanjikan pada kemasannya. Cheese & cheese croissant yang lembut dengan cita rasa asin dan manis pas disantap sebagai penyeimbang rasa kopi.  Yumaju Coffee juga menawarkan minuman cokelat dan teh, seperti pesanan kami yang lain, teh java ocha.

Yumaju Coffee

Jl. Maulana Yusuf No. 10, Bandung

Senin-Jumat 07.00-22.00 WIB, Sabtu-Minggu 07.00-23.00 WIB

(ika/bin)

Penulis : Ika Nurhayati
Editor : Ika Nurhayati