Menengok Koleksi Jam Tangan, Boneka Mickey Mouse, dan Aksesoris Tina Toon

Vallesca Souisa | 9 Januari 2014 | 17:49 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - SEBELUM bertransisi menjadi penyanyi remaja, Tina Toon atau kini lebih ingin dikenal dengan nama Tina Toonita (20) dikenal sebagai penyanyi cilik yang menggemaskan.

Bolo Bolo dan goyang Tina Toon menghibur semua yang melihatnya. Orang boleh berkata dirinya lucu atau menggemaskan.

Namun Tina sendiri, saat itu, kerap uring-uringan karena merasa tubuhnya terlalu gemuk. Saat yang lain bisa belanja aneka baju dan sepatu, sebagai anak perempuan, ia tidak bisa melakukan itu karena ukuran tubuhnya. Sering kali ia marah karena kondisi tersebut. Neneknya kemudian menenangkan, berkata ia masih bisa belanja aksesori.

Sejak saat itulah, di usia 7 tahun, Tina mulai mengoleksi aksesori termasuk jam tangan. Di apartemennya, di bilangan Kelapa Gading, Jakarta, Tina memiliki dua ruang khusus, untuk koleksi busana dan aksesori, serta koleksi Mickey Mouse dan sepatu.

Karena Ukuran
Usianya ketika itu masih 7 tahun, namun diakui, bobot tubuhnya berlebihan. Mungkin orang lain yang melihat menganggapnya lucu. Tina sendiri tidak merasa demikian. Sebagai gadis kecil, ia kesulitan memilih baju. Di usianya, dengan tinggi rata-rata anak seusianya, ia tertekan memakai busana dengan ukuran besar. Tak ada pilihan. Padahal menurutnya, tidak cocok untuk anak seusianya.

Yang paling menyebalkan saat itu adalah, saat keluarganya asyik berbelanja, ia tidak bisa ikut menikmati momen belanja itu. "Dulu, kan aku gendut. Sebagai anak berusia 7 tahun, aku kurang suka mainan. Aku lebih suka baju, tapi enggak bisa beli karena ukuran badanku," ungkap Tina.

Berawal dari keadaan inilah, perlahan-lahan, tak terasa, Tina mengoleksi jam tangan. Ada satu koper berisi puluhan jam tangan di ruang aksesorinya, yang terkumpul sejak 13 tahun lalu. "Koleksi jam, sebenarnya enggak disengaja. Karena dulu aku gendut, aku enggak bisa beli baju, aku suka marah-marah. Yang lain bisa belanja, aku enggak pernah bisa belanja. Akhirnya belanja aksesori, itu pun sebenarnya aku enggak terlalu suka. Akhirnya beli jam tangan, deh. Mulai dari aku usia 6-7 tahun," bilang Tina.

Sering berlibur ke luar negeri bersama keluarga, yang dibeli Tina dari negara-negara yang dikunjungi hanya jam tangan atau boneka Mickey Mouse. Jam tangan yang disukainya pasti berciri khas "agak berkilau". Label favorit dan langganannya dulu adalah Chomel. Namun sekarang label ini sudah tidak ada di Indonesia. Hingga remaja, telah terkumpul sekitar 50 jam tangan.

Satu koper khusus jam tangan dari label seperti Chanel, Guess, Armani, dan Chomel disimpannya di ruang aksesori di apartemen pribadinya. Sementara sisanya, jam tangan dengan nilai di atas 3 juta rupiah, dari label yang lebih eksklusif, disimpan khusus di rumah neneknya. "Tapi sekarang, sih aku sudah enggak beli jam tangan lagi. Karena sekarang ukuran enggak jadi masalah lagi. Aku sekarang mulai mengumpulkan heels, beragam sepatu, baju," katanya riang.

Untuk sepatu, syaratnya nyaman dan aman. Merek nomor dua. Koleksi pun karena kebutuhannya sebagai penyanyi. Dari sepatu bertumit tinggi, sepatu datar, bot, sneakers hingga sandal, koleksinya mencapai seratus pasang.

"Cuma belum semua ditaruh di sini (apartemen). Sebagian besar masih di rumah Oma dan ada yang di mobil juga," ujar Tina. Lemari sepatu berkaca sudah tersedia, namun baru beberapa sepatu yang menempati rak demi raknya. Zara, Rotelli, Nine West, Mango adalah label favoritnya.

(val/ade)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor : Vallesca Souisa