Piyu Bongkar Celetukan Ahmad Dhani yang Bikin Padi Sempat Ditolak Label Rekaman

Indra Kurniawan | 15 September 2022 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Grup musik Padi Reborn yang sebelumnya bernama Padi menjelma menjadi band papan atas Tanah Air. Sederet single yang dilempar ke pasar mendapat tempat tersendiri di hati para penikmat musiknya.

Namun tak banyak yang tahu perjuangan Padi sebelum menjadi seperti sekarang penuh liku. Grup yang digawangi Piyu (gitar), Ari (gitar), Yoyo (drum), Fadly (vokal), dan Rindra (bas) bahkan sempat ditolak sebuah label rekaman besar hanya karena omongan pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani.

Kenyataan tersebut diungkap oleh Piyu lewat kanal YouTube Prost Club TV. Piyu bercerita ketika menawarkan demo lagu ke sebuah label besar, tetiba Dhani yang kebetulan sedang berada di sana melontarkan celetukan yang dianggap kurang mengenakkan.

"Lagi enak-enak nih di ruangan Pak Iin, dengerin dia, 'suaranya kayak Ari Lasso ya', dia bilang gitu. Terus pintu dibuka, ada Dhani. Dhani kan artisnya Aquarius. Dia (Dhani) bilang gini, 'Pak Iin, nggak usah diterima, nggak enak'," kata Piyu yang sempat berkarier solo selama Padi vakum.

Piyu geram. Menurut Piyu, sebagai sesama musisi dari Surabaya Jawa Timur tidak seharusnya Dhani berkata demikian. Entah karena celetukan Dhani atau ada hal lain, demo Padi saat itu tak mendapat kabar dari label tersebut.

"Harusnya kan dia teman gue dan gue jadi teknisinya Andra. Harusnya dia masuk bilang 'Iya ini enak Pak Iin, temenku dari Surabaya'. (Tapi dia) malah bilang gitu sambil ketawa," Piyu mengenang masa-masa perjuangannya.

Padi akhirnya masuk kompilasi Indie Ten lewat lagu "Sobat". Tak disangka lagu tersebut mendapat penerimaan baik dari penikmat musik Indonesia. Selain Padi di album kompilasi tersebut beberapa band yang akhirnya menjadi sesuatu. Seperti Cokelat dan Caffeine.

Padi sendiri telah menelurkan 6 album rekaman dengan Indera Keenam sebagai album terakhirnya. Indera Keenam menandai comeback Padi dengan nama Padi Reborn di belantika musik Tanah Air setelah vakum selama 7 tahun. 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait