Perayaan Hari Anak Nasional, Kumandangkan Anti Kekerasan Terhadap anak

Abdul Rahman Syaukani | 31 Juli 2019 | 10:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ratusan anak ikut terlibat dalam perayaan Hari Anak Nasional yang digelar di Tamini Square, Jakarta Timur, Minggu (28/7). Dalam kesempatan itu sejumlah acara digelar mulai dari lomba menyanyi, menari, drama, fashion show, memainkan alat musik angklung, senam, dan pengembangan potensi anak lainnya.

Acara yang mengusung tajuk "Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak" ini dihadiri oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, dan pencipta lagu sekaligus produser, Maya Agustini. Mereka mengatakan, event ini dalam rangka menumbuh-kembangkan potensi anak.

"Kami sangat peduli akan nasib anak-anak. Bukan hanya melindungi hak-hak mereka seperti soal pendidikan, bermain, dan yang lainnya, tapi kami juga berusaha mengeksplore bakat serta kreativitas anak," kata Maya Agustini yang juga panitia, saat ditemui di Tamini Square, Jakarta Timur, Minggu (28/7).

Maya Agustini dalam kesempatan itu mengakui bahwa industri televisi nasional saat ini tidak terlalu ramah terhadap anak. Dia pun tengah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak untuk menghadirkan program anak di televisi nasional.

"Rencananya kami akan menggandeng televisi nasional untuk menyiarkan konten yang sesuai dengan tumbuh kembang anak," tuturnya.

Arist Medeka Sirait dalam kesempatan itu mengingatkan akan pentingnya peran keluarga dalam menjamin hak-hak anak. Dia juga meminta para orang tua untuk membimbing dan menjaga anak supaya terhindar dari segala bentuk kekerasan.

"Para orang tua dan masyarakat harus aktif melindungi anak jangan sampai anak mengalami kekerasan dalam bentuk apapun. Baik di dalam maupun di luar rumah. Jangan sampai anak kecanduan gadjet karena itu akan membawa pengaruh buruk untuk anak," paparnya.

Arist Merdeka Sirait juga menegaskan agar para orang tua dapat menjadi contoh yang baik untuk anak-anak mereka.

"Jauhkan anak dari film porno. Untuk itu saya juga meminta orang tua untuk tidak nonton film porno. Karena bisa saja anak tanpa sengaja melihat video yang tersimpan di HP," tegas Arist Merdeka Sirait.

(man/ari)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait