11 Orang Tewas di Pakistan Ditembak Oleh Sekelompok Pria Bersenjata

Siti Adisya Kirana | 15 April 2024 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sekelompok pria bersenjata melakukan penyerangan di dua tempat daerah Pakistan yang menewaskan 11 oran. Dua serangan terpisah terjadi pada Jumat (12/4) di provinsi Balochistan di Pakistan barat daya, berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.

Para pelaku menculik sembilan orang dari sebuah bus di jalan raya dan ditembak hingga tewas. Penyerang yang sama juga membunuh dua orang di dalam sebuah mobil di loaksi berbeda.

Dilansir dari Al Jazeerah pada Senin (15/4), Wakil Komisaris Habibullah Musakhel mengatakan orang-orang bersenjata itu melakukan blokade, kemudian menghentikan bus dan memeriksa kartu identitas penumpang.

Pelaku membawa sembilan orang, semuanya dari provinsi Punjab bagian timur, dan melarikan diri ke pegunungan. Polisi kemudian menemukan sembilan mayat di bawah jembatan sekitar lima kilometer (tiga mil) dari jalan raya.

Serangan itu terjadi di Jalan Raya Quetta-Taftan N-40 di sekitar Sultan Charhai dekat Noshki, dan melibatkan 10 hingga 12 pria bersenjata, kata Musakhel kepada harian Pakistan, Dawn.

Sebelumnya pada hari Jumat, orang-orang bersenjata yang sama melepaskan tembakan ke sebuah kendaraan yang mencoba berhenti untuk memblokade mereka, menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya. Pencarian pelaku sedang dilakukan, kata Musakhel.

Penumpang Sajjad Ahmed mengatakan ada 70 orang di dalam bus tersebut. Pria bertopeng menghentikan bus di dekat kota Nushki, membawa sembilan orang dan menyuruh pengemudi untuk melanjutkan perjalanan, katanya kepada The Associated Press.

“Kami mendengar orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah orang-orang itu ketika kami pergi. Kami mendengar suara tembakan. Sopir naik bus ke kantor polisi terdekat. Kami tidak tahu apakah orang-orang itu masih hidup atau tidak,”

Saksi Zahid Imran, 46, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ketika para penyerang naik ke bus, mereka mencaci-maki penumpang yang diculik

“Kalian orang Punjab membunuh anak-anak kami, bangun dan ikut kami,”ucap para penyerang saat itu, seperti yang dikatakan Zahid Imran.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan itu dan menyatakan kesedihan mendalam dan penyesalannya atas insiden mengejutkan ini.

Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan mengatakan dia mendampingi mereka di saat mereka berduka, menurut pernyataan dari kantornya

“Pelaku insiden terorisme ini dan fasilitatornya akan dihukum,” kata Sharif.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi sekitar pukul 20:00 (15:00 GMT) pada hari Jumat.

Penculikan jarang terjadi di Balochistan, dimana kelompok bersenjata biasanya menargetkan pasukan polisi dan tentara atau infrastruktur.

Kelompok separatis etnis Baloch di wilayah kaya mineral tersebut telah berjuang selama beberapa dekade melawan pemerintah, dengan mengatakan bahwa pemerintah tidak memberikan mereka bagian dalam sumber daya regional.

Punjabi adalah kelompok etnis terbesar di Pakistan dan dianggap mendominasi jajaran militer yang terlibat dalam pertempuran untuk menumpas faksi bersenjata Balochistan.

Penulis : Siti Adisya Kirana
Editor: Supriyanto
Berita Terkait