Pembunuhan Ibu dan Anak, Pelaku Mengaku Gelap Mata dan Menyesal
TABLOIDBINTANG.COM - Pembunuhan seorang ibu dan dua anaknya di Tangerang membuat kaget banyak pihak. Mukhtar Effendi alias Pendi, 60 tahun, pelaku pembunuhan satu keluarga di Tangerang mengungkapkan kepada polisi mengapa tiba-tiba tega berbuat sadis pada istri dan anak tirinya.
Kepala Polres Tangerang Kota Komisaris Besar Herry Kurniawan menerangkan, bukan hanya menjelaskan mengapa tiba-tiba berbuat nekat, Pendi juga menyampaikan permohonan maaf pada keluarga korban.
Dalam pengakuannya, kata Herry, Pendi menjelaskan bahwa dia khilaf alias gelap mata pada malam jahanam itu. Dipicu kejengkelan kepada istrinya, Titin Suhaema (40), Pendi mencabut nyawa Ema dan dua anak gadisnya. Dengan pisau belati, dia tusuk ibu dan kedua anaknya itu ketika mereka sedang terlelap tidur di kamar pada Ahad dini hari lalu.
"Dia menyampaikan telah khilaf dan menyesal atas perbuatannya," ujar Herry Kurniawan dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis, 15 Februari 2018.
Pendi melakukan pembunuhan istri sirinya, Ema, Nova (19) dan Tiara (11). Pembunuhan terjadi di Perumahan Taman Kota Permai 2, Blok B6 RT 05/RW 12 Nomor 5, Kecamatan Periuk, Jati Uwung, Kota Tangerang, Banten. Ketiganya ditemukan warga keesokan harinya dalam keadaan saling berpelukan. Setelah membunuh Pendi berusaha bunuh diri dengan menusuk perut dan lehernya, namun gagal. Warga menemukan Pendi dalam kondisi sekarat pada Senin sore dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kondisi Pendi saat ini sudah mulai membaik. Tim dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang merawatnya menjelaskan bahwa kondisi pasiennya sudah stabil, bahkan sudah bisa diajak berbicara. Tim dokter bekerja sama dengan psikiater untuk melakukan observasi terhadap kondisi kejiwaan pria pelaku pembunuhan satu keluarga tersebut.
-
Peristiwa
Pengeroyokan Sadis Saat Sahur, Pelaku dan Korban Masih Berusia Belasan Tahun
TEMPOSenin, 20 Mei 2019 -
Peristiwa
Pengeroyokan Sadis Saat Sahur On The Road, Sempat Ada Perang Batu
TEMPOSenin, 20 Mei 2019 -
Peristiwa
Ini Sebab Ricuh di Sidang Pembunuhan Satu Keluarga di PN Bekasi
TEMPOSenin, 18 Maret 2019 -
Peristiwa
Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Berkas Kasus Segera Dilimpahkan Kembali
TEMPOSelasa, 22 Januari 2019 -
-
Peristiwa
Mengapa Polisi Kesulitan Menangkap Pembunuh Siswi SMK Baranang Siang Bogor?
TEMPOSelasa, 15 Januari 2019 -
Peristiwa
Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Polisi Sebut Mantan Pacar Bukan Pelaku
TEMPOJumat, 11 Januari 2019 -
Peristiwa
Siswi SMK Korban Penikaman di Bogor Dimakamkan dengan Gaun Rancangannya Sendiri
TEMPOKamis, 10 Januari 2019 -