Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Wali Kota Bogor Ikut Menelusuri

TEMPO | 10 Januari 2019 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kasus pembunuhan sadis seorang siswi SMK Bogor, tepatnya SMK Katolik Baranangsiang Bogor, membuat Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto ikut mendalami guna menelusuri aspek lain. Aspek lain itu adalah selain faktor keamanan, untuk langkah antisipasi ke depan.

"Saya mencoba mendalami lingkungan ini (lokasi kejadian). Untuk antisipasi kami dari Pemkot Bogor hal-hal yang perlu kita lakukan koordinasikan lebih baik ke depan," kata Bima usai meninjau lokasi kejadian penikaman di Jalan Riau, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 9 Januari 2019.

Wali Kota Bogor mendatangi tempat kejadian perkara yang menjadi lokasi penusukan Andriana Yubelia Noven Cahaya Rejeki, 17 tahun, di sebuah gang kecil menuju Jalan Riau. Dia lalu mendatangi pemilik kos tempat korban tinggal yang berjarak kurang dari 100 meter dari lokasi kejadian perkara. Selanjutnya mendatangi sekolah SMK Katolik Baranangsiang tempat korban menempuh pendidikan yang berjarak sekitar 800 meter dari lokasi kejadian.

Bima mengatakan, kejadian penikaman tersebut bukan sekadar soal keamanan melainkan aspek pendidikan dan pembinaan. "Bagi kami aspeknya bukan sekadar aspek keamanan saja, tapi juga aspek pendidikan dan pembinaan," ucap Bima. Wali Kota Bogor Bima Arya mendukung upaya kepolisian agar segera menangkap pelaku kejahatan yang diduga bukan karena motif perampokan, tetapi dikenal oleh korban.

Pembunuhan remaja siswi SMK Bogor ini viral karena terekam kamera CCTV. Andriana diketahui kos di Bogor demi cita-citanya menjadi seorang desainer busana, sementara keluarganya berada di Bandung. Andriana siswa Kelas XII Jurusan Tata Busana Butik SMK Baranangsiang.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait