Rini Yulianti, Calon Suaminya Asal Korea Bersedia Pindah Keyakinan

Indra Kurniawan | 17 Maret 2014 | 15:47 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - BEBERAPA kali gagal merajut kasih, tak  membuat  Rini Yulianti (28)  merasa trauma. Awal Juni mendatang, pendukung film Doa Yang Mengancam dan Bebek Belur ini berencana melepas masa lajang dengan sang kekasih berinisial "M" yang merupakan seorang pengusaha asal Korea Selatan.

Perceraian kedua orang tua dan juga kakaknya, bintang film dan sinetron Ririn Ekawati, memengaruhi Rini dalam memilih pasangan hidup. Sudah berapa kali ia pacaran dan kandas di tengah jalan.

Meskipun begitu, ia merasa tidak kapok dengan kegagalannya. "Ada saja halangannya. Padahal mereka (mantan kekasih) baik-baik,  aku saja yang selalu cari masalah," buka Rini ketika menyambangi kantor Bintang. Memetik pelajaran dari kegagalan mama dan kakaknya, ia lebih selektif  memilih pasangan. Tak lagi melihat fisik, cewek kelahiran Banjarmasin, 11 Juli 1985 ini mengedepankan chemistry dalam menjalin hubungan dengan pria.

"Mama selalu bilang aku jangan pacaran dengan pria yang cemburuan, karena hal-hal kecil  bisa berubah jadi hal besar. Juga kata mama, harus cari laki-laki yang pintar, karena orang pintar bisa cari harta," ungkapnya. Tak selang berapa lama, Rini dipertemukan dengan M. Diakui Rini, hubungan dengan M memang masih seumur jagung. Namun  ia mengaku sudah lama mengenalnya.

"Aku sudah berteman lama dengan dia, sekitar lima tahun. Dia bekerja di sini (Indonesia) on-off. Sampai akhirnya enggak tahu kenapa aku bisa klik dengan dia," Rini bercerita. Dengan perbedaan yang begitu banyak--mulai dari perbedaan agama, perbedaan bahasa, sampai perbedaan budaya--bukan perkara mudah bagi Rini menerima "M".  

"Aku sebenarnya enggak mau ambil risiko pacaran beda agama karena akan jadi masalah buat keluargaku. Makanya, sedari awal aku enggak yakin menjalani," Rini beralasan.

Ketidakyakinan Rini berubah ketika M yang berusia 39 tahun membuktikan keseriusannya dengan berpindah keyakinan dan mau berbaur dengan keluarganya. Kata Rini, sedari awal dirinya sudah mengatakan kepada M bahwa ia tidak mencari pacar, melainkan suami. Daripada semakin sayang, jadi semakin susah lepas, Rini meminta kepada M untuk mundur.

"Aku enggak mau ambil risiko terlalu berat. Hidup aku sudah repot dan aku enggak mau direpotkan lagi dengan masalah perbedaan itu. Apalagi susah banget masuk ke keluarga aku, karena keluarga aku bukan keluarga modern. Mantan-mantan (pacar) aku saja belum tentu bisa masuk. Ternyata, setelah jalan enam bulan, dia memutuskan memeluk agama Islam," ungkapnya.

Rini embantah M pindah keyakinan atas suruhan dirinya. Ia menegaskan, "Dia pindah atas kesadaran sendiri dan dia juga mengaku, sebelum (pacaran) sudah belajar agama Islam."

(ind/ade)

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan