Awal Mula Ketertarikan Nova Eliza pada Dunia Seni Peran

RIK | 16 Desember 2021 | 03:00 WIB

Nova Eliza menceritakan awal mula ketertarikannya pada dunia seni peran. Lahir dan tumbuh besar di Aceh, ia mengaku mulai punya keinginan berkecimpung di dunia entertainment ketika menyaksikan proses produksi film Tjut Nyak Dhien yang dibintangi oleh Christine Hakim.

Kala itu, berdasarkan penuturannya di program Hello Story yang tayang di YouTube Channel MD Entertainment, proses syuting Tjut Nyak Dhien berlangsung di kampung halamannya, di mana sang ayah bertindak sebagai pejabat daerah. Berkesempatan untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan orang-orang belakang layar film Tjut Nyak Dhien, Nova Eliza kecil langsung menaruh harapan bisa berada dalam situasi tersebut suatu hari nanti.

"Film Tjut Nyak Dhien syutingnya di tempat papaku lagi bertugas jadi bersosialisasi sama kru film, itu aku menemukan kenyamanan sendiri," katanya.



Hasrat itu pun semakin menggebu ketika Nova Eliza dan keluarga diboyong pindah ke Jakarta untuk mengikuti jejak sang ayah yang menjadi anggota Dewan. Saat itu lah, ibu satu anak itu mulai meretas jalan menjadi seorang artis.

"Papaku dulu Bupati. Beliau ke Jakarta jadi anggota DPR, ikut lah kita. Itu mulai lihat sinetron. Dari situ tergerak punya karier jadi aktris," lanjutnya.

Namun, langkah Nova Eliza untuk menjejakkan karier di dunia seni peran tidak lah mudah. Ia mengaku butuh waktu bertahun-tahun bahkan sempat dilanda frustasi karena kerap gagal menjalani casting.

Sampai pada akhirnya, di tahun kelima saat dirinya mulai menjejaki dunia entertainment, kesempatan untuk menjadi bintang sinetron pun terbuka. Hal yang kemudian tak disia-siakan Nova Eliza untuk mengasah bakat dan kemampuannya sampai bertahan hingga sekarang.

"Sampai di Jakarta enggak semudah zaman sekarang, 5 tahun itu belum termasuk casting-casting kecil dan itu sempat dikerjai. Ada buka casting, naik bus ke Kota ternyata di-kerjain aja di sana, cuma disuruh duduk di situ. Dikerjai di-turunin di Stasiun Jatinegara," ungkap Nova Eliza.

Penulis : RIK
Editor : RIK