Roy Kiyoshi Di-Bully dan Dihukum karena Kelebihannya

Vallesca Souisa | 23 April 2018 | 01:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kemampuan khusus Roy Kiyoshi dikenal khalayak sebagai kemampuan yang umumnya dimiliki seorang indigo. Roy menjelaskan, indigo adalah mereka yang terlahir dengan tingkat kecerdasan dan kepekaan tinggi.

“Biasanya orang-orang seperti saya punya warna aura keunguan. Warna aura terkait dengan kepribadian seseorang. Kami lebih cepat dewasa, mampu menganalisis dan membaca karakter orang dengan detail, unik, tapi juga moody,” Roy menerangkan.

Setiap indigo, menurut Roy, biasanya punya kepekaan lebih dibandingkan kebanyakan orang. Inilah mengapa Roy bisa melihat masa depan atau hal-hal yang orang lain tidak lihat. Bagi Roy, ini anugerah. Di sisi lain, diakui Roy menyulitkan, terutama di masa kanak-kanak. 

“Awalnya cukup sulit beradaptasi dengan kelebihan ini. Saya tahu saya berbeda dan saat itu orang menganggap saya gila. Saya sering jadi korban perundungan, karena dengan kelebihan ini saya menjadi penyendiri, tidak menyukai aturan, cepat bosan, dan sulit dekat dengan orang. Anak-anak di sekolah suka mencibir, 'Ih, ini orang enggak bisa bergaul.’ Yang lain mencibir, 'Kok, suka ngomong sendiri, sih?'” Roy mengenang masa kecilnya.  

Pernah suatu hari di sekolah, Roy Kiyoshi diminta menghafal nama-nama menteri oleh gurunya. Roy menolak. Saat guru menegurnya, Roy menjawab, “Buat apa dihafal? Nama-nama ini akan berubah seiring waktu.” Dia merasa sia-sia menghafal sebegitu banyak nama, sementara dalam beberapa tahun ke depan akan terjadi pergantian menteri.

“Akhirnya saya dihukum. Disuruh berdiri di luar kelas. Ditertawai teman-teman lalu saya dilempari kertas oleh mereka. Sedih, lo rasanya,” kenang Roy. Dihukum dan dirundung teman seperti ini, katanya, sering dialami. Merasa stres, Roy berniat menghilangkan kemampuannya, namun menurutnya, ternyata tidak mungkin. 

“Kemampuan seperti ini enggak bisa dihilangkan. Hanya bisa diredam. Makanya, anak-anak yang terlahir dengan kemampuan seperti saya harus diarahkan dengan benar. Kami butuh perhatian khusus dan dukungan sepenuhnya,” jelas pria keturunan Tionghoa ini. 

Roy menambahkan, kemampuan seperti ini biasanya bersifat genetik. Leluhurnya memang ada yang bisa melihat masa depan sepertinya dan memanfaatkan kelebihan itu untuk menjalani profesi sebagai paranormal.

“Papa saya keturunan Tionghoa dan Jepang, yang lahir dan besar di Medan. Leluhurnya ada yang punya kemampuan menerawang masa depan dan melihat makhluk halus. Demikian juga dari keluarga mama saya,” tutur Roy Kiyoshi. 

Ayah dan ibunya sendiri orang yang sangat peka, sehingga mereka sangat memahami keunikannya dan selalu menguatkan.

“Mereka meyakinkan bahwa saya enggak gila. Jujur, saya tidak berhasil di sekolah karena sering melawan aturan. Sekalipun begitu, Mama selalu mengatakan, saya unik, punya kepintaran tersendiri. Dia terus menyemangati saya menyelesaikan pendidikan. Tanpa Mama, enggak tahu bagaimana jadinya. Saya tidak bisa membayangkan hidup tanpanya,” ungkap Roy Kiyoshi. 

(val / gur)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor : Vallesca Souisa