Pandji Pragiwaksono Santai Menjawab Hujatan Komunitas Pecinta Hewan

TEMPO | 8 April 2019 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Komika Pandji Pragiwaksono menjawab berbagai tudingan yang dialamatkan kepadanya atas materi 'kucing gembel' dalam aksi Pragiwaksono World Tour di Jakarta, 26 Januari 2019. Rekaman pertunjukan dengan materi menghebohkan dari salah satu inisiator Stand Up Comedy Indonesia itu dirilis pada Jumat, 5 April 2019. Sejak saat itu pula, Pandji Pragiwaksono mendapatkan kecaman dari berbagai komunitas pecinta hewan. Pandji menjawab tudingan itu dengan gaya santainya. 

Ia mengunggah foto dan video di kronologi akun Instagramnya, @pandji.pragiwaksono dalam dua kali unggahan pada Sabtu, 6 April 2019 dan Minggu, 7 April 2019. Semua unggahan itu tidak menjawab langsung keresahan para pencinta kucing di Indonesia.

Sebelumnya, begitu tayangan Pragiwaksono World Tour di Jakarta itu dirilis, para komunitas pecinta hewan memprotesnya. Pada salah satu materinya, Pandji Pragiwaksono mengungkapkan kekesalannya pada kucing liar yang selalu meminta makan dan disebutnya kucing gembel. Pandji pun mendapatkan surat terbuka yang meminta penjelasannya. 

Dalam jawaban melalui unggahan itu, Pandji mengunggah gambar Presiden Jokowi saat menerima mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Gesture tangan Jokowi yang mengacungkan jari telunjuk seperti hendak memberitahukan satu hal kepada Obama. 

Pandji Pragiwaksono kemudian memberikan keterangan atas foto Jokowi dan Obama itu. "Di negara saya, gak boleh becandaiin Suku, Agama, Ras, Antar golongan, Politik, Manusia & Hewan. Ha? Cuma boleh becandaiin tumbuhan dong? Tumbuhan apa dulu nih?" Unggahan pada Sabtu. 6 April 2019 ini mendapatkan lebih dari 37 ribu disukai dan menuai lebih dari 10 ribu komentar. 

Esoknya, Pandji mengunggah video yang memperlihatkan dua karakter tentara sedang bertanding pedang. Mereka saling menghindar agar tidak terkena sabetan. Ia hanya menuliskan satu kalimat pendek. "Cukup mewakili." Unggahan video ini menuai lebih dari 2.100 komentar. 

Seorang netizen memberikan saran agar dia meminta maaf. "Auto unfollow. Pikir baik-baik lagi Bang. Dari pada terus bertahan sama pendapat, lo mendingan minta maaf sesuai kata lo, 'gak ada salahnya, kan?". Saran ini dibalas oleh Pandji Pragiwaksono. "Kalau salah. Lagipula gue udah ngobrolin soal ini kok sama Davina, pendiri dan ketua Garda Satwa Indonesia. Udah beres masalahnya."

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait