Tommy Kurniawan Menikah dengan Mahar 15 Mayam Emas, Ini Artinya

TEMPO | 19 Februari 2018 | 16:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pesinetron Tommy Kurniawan menikah dengan pramugari asal Aceh Lisya Nurrahmi, di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu 18 Februari 2018. Saat ijab kabul, Tommy Kurniawan menyebut mahar yang diberikan untuk Lisya sebanyak 15 mayam emas. Apa itu mayam emas?

Mayam merupakan ukuran emas, istilah dalam adat istiadat Aceh. "Istilah itu sudah ada dan turun temurun sejak masa kesultanan Aceh dulu," kata Tarmizi Abdul Hamid, pemerhati adat istiadat Aceh kepada Tempo, Senin 19 Februari 2018.

Tarmizi menjelaskan, satu manyam berkisar 3,3 gram. Artinya mahar pernikahan Tommy Kurniawan 49,5 gram. Dalam Bahasa Aceh, mahar juga disebut Jeulame atau penghargaan untuk pengantin perempuan. Dalam adat, mahar juga menentukan strata sosial dan ekonomi. Semakin tinggi nilai mayam yang dikeluarkan, semakin tinggi strata sosial dan ekonomi pengantin.

Tarmizi menambahkan sesuai adat Aceh, selain mahar yang disebut dalam akad nikah, biasanya pihak pengantin laki-laki juga memberikan sejumlah uang atau benda lain pada pihak perempuan yang biasanya untuk keperluan pesta ataun kenduri. Sementara pihak perempuan juga menyediakan peralatan seperti isi kamar dan lainnya untuk mereka gunakan nantinya. "Hal itu tergantung kesepakatan keluarga," ujarnya.

Umumnya dalam adat Aceh, proses untuk menuju pernikahan harus ditempuh dengan jalan yang panjang. Dimulai dari perkenalan, mengutus keluarga, membawa tanda jadi (semacam tunangan) sampai kepada pernikahan. Selain keluarga, proses juga melibatkan tetua kampung. Sekarang di kota-kota, proses tersebut mulai pudar.

Ikatan pernikahan jika dilakukan dengan adat Aceh, sulit untuk berpisah alias cerai. "Karena ikatan bukan hanya keluarga, tapi juga kampung atau wilayah. Pasti akan ada rasa tidak enak atau malu dengan perangkat kampung kalau cerai. Kalaupun berpisah, itu kuasa Allah," jelas Tarmizi.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait