Sinopsis Kapal Goyang Kapten, Film Spesial Lebaran SCTV Malam Ini

Indra Kurniawan | 9 April 2024 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - SCTV kembali menayangkan film Kapal Goyang Kapten. Setelah malam tahun baru 2 tahun lalu, kini film garapan sutradara Raymond Handaya menjadi film spesial menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H yang akan tayang pada Selasa (9/4) pukul 23.15 WIB 

Kapal Goyang Kapten merupakan film komedi yang edar di bioskop pada 2019. Film dengan penulis skenario duo komika Muhadkly Acho dan Awwe ini membukukan 161.407 penonton dan berada di peringkat ke-55 film Indonesia terlaris 2019.

Dibintangi oleh Babe Cabita, Ge Pamungkas, Yuki Kato, Asri Welas, Mamat Alkatiri, dan Arief Didu, film ini diproduksi Mega Pilar Pictures. Sebelumnya, rumah produksi ini menggarap film After Met You yang kurang berhasil di pasaran.

Kapal Goyang Kapten dibintangi sederet komika ternama. (Instagram/megapilarpictures)

Kapal Goyang Kapten berkisah tentang sekelompok turis yang sedang berwisata dengan sebuah kapal. Namun di tengah perjalanan, mereka diserang perompak hingga terjebak di pulau terpencil.

Cerita berawal ketika sekelompok turis lokal berwisata ke Ambon dan berencana mengunjungi sebuah pulau. Untuk mencapai pulau tersebut, mereka harus menyeberangi Laut Maluku dengan sebuah kapal yang dipimpin Kapten Gomgom (Babe Cabita).

Awalnya semua berjalan lancar dan para turis terlihat bahagia. Namun, liburan yang menyenangkan berubah kacau dengan munculnya tiga orang perompak amatir.

Mereka adalah Daniel (Ge Pamungkas), pemuda yang ingin membuktikan kepada orang tuanya bahwa dia bisa bekerja, lalu ada Cakka (Muhadkly Acho) yang butuh uang demi mengobati ibunya yang sakit, dan terakhir ada Bertus (Mamat Alkatiri) yang berstatus pengangguran.

Para perompak ini akhirnya membajak kapal dan mengarahkannya ke sebuah pulau terpencil. Rencananya, semua penumpang akan dibuang di pulau kosong sehingga para perompak bisa pulang dengan kapal milik Kapten Gomgom.

Namun, kesialan kembali datang karena setibanya di pulau terpencil, bahan bakar kapal ternyata sudah habis. Alhasil, ketiga perompak dan para turis pun terjebak di pulau tak berpenghuni itu.

Meski awalnya bermusuhan, mereka akhirnya harus saling bekerja sama agar bisa bertahan hidup sekaligus mencari jalan keluar. Dari sinilah konflik demi konflik bermunculan. Apakah mereka semua bisa keluar selamat dari pulau tersebut? Adakah yang saling jatuh cinta?

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait