Suka Bikin Romantis Hubungan yang Dijalani, Ini 4  Dampak Buruknya Bagi Wanita

Alam Mary | 25 Maret 2024 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sudah merupakan kecenderungan wanita untuk meromantisasi atau membuat terlihat indah setiap hubungan yang dijalani. Mulai dari hubungan dalam keluarga, pertemanan, hingga hubungan asmara. Itu sebabnya wanita cenderung lebih menyukai drama relasional dibandingkan pria. Sesuatu yang dibuat-buat sesuai imajinasi atau bayangan idealnya pribadi terkait sebuah hubungan. 

Ada pepatah yang mengatakan, pria menikahi wanita dengan harapan dia tidak berubah, dan dia berubah. Sedangkan wanita menikah dengan pria dengan harapan dia berubah, tapi dia tidak pernah berubah. Pria melihat orang apa adanya dan menerimanya. Namun wanita hampir selalu melihat kekurangan pada orang lain dan kemudian merasa kecewa karenanya.  

Ya, para wanita sejak lama hidup dalam imajinasi, yang kemudian dikuatkan konsep cerita ala Disney, bahwa nantinya mereka akan hidup bahagia selamanya. Karena orang-orang dalam kehidupan mereka akan menjadi orang-orang hebat dan menjadi apa pun seperti yang mereka inginkan. Padahal kenyataannya adalah orang-orang hanya akan menjadi diri mereka sendiri apa adanya, suka atau tidak.

Kebiasaan meromantisasi hubungan, khususnya percintaan, dapat berdampak buruk. Terutama bagi pihak wanita itu sendiri.  Melansir Dr Zoe Show, ada 4 dampak buruk bagi para wanita yang suka sengaja bikin romantis hubungan asmaranya.

1. Anda tenggelam dalam fantasi. Yakni fantasi untuk bisa mengubah dia menjadi seperti yang Anda inginkan. Anda akan semakin sulit menerima pasangan apa adanya, tidak hanya kelebihan namun juga kekurangannya. Ketika pasangan berhasil menjadi seperti harapan Anda, mungkin Anda akan merasa bersukacita. Akan tetapi sebaliknya, rasa kecewa akan terus membayangi karena seseorang hampir pasti tidak mungkin 100 persen menjadi seperti yang orang lain inginkan. 

2. Nilai-nilai Anda semakin berubah sejak dimulainya kebiasaan romantisasi hubungan itu sendiri. Alih-alih pasangan yang berubah sesuai keinginan Anda, yang terjadi justru Anda sendiri yang semakin kehilangan jati diri. Semua karena Anda terlalu fokus untuk menjadikan pasangan lebih baik dan baik lagi, namun pada waktu bersamaan terlupa untuk fokus pada mimpi Anda sendiri. 

3. Anda menjadi sering terkejut dan kecewa. Semakin menginginkan kesempurnaan, maka semakin sering Anda menemukan kekurangan untuk diperbaiki. Semakin sulit pasangan untuk berubah seperti yang Anda mau, semakin sering kekecewaan menghantui. 

4. Anda jadi tidak menikmati hidup. Kebiasaan meromantisasi bisa membuat Anda terjebak hingga bertahun-tahun dengan harapan semu, bahwa ini akan menjadi lebih baik nantinya. Akan indah pada waktunya. Tapi keindahan yang terjadi saat ini malah terus terlewatkan.

Penulis : Alam Mary
Editor: Supriyanto
Berita Terkait