Di Yogyakarta Harga Cabai Melejit Hingga 90 Ribu Per Kilogram

TEMPO | 3 Januari 2017 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Yogyakarta melonjak hingga Rp 90 ribu per kilogram. Di Pasar Beringharjo misalnya, harga cabai rawit  rata-rata Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram.

Pedagang Pasar Beringharjo, Paijem mengatakan selama sepekan ini harga cabai terus naik. Jumlah cabai yang didatangkan dari Muntilan, Kabupaten Magelang Jawa Tengah berkurang dari 30 kilogram menjadi 20 kilogram per hari.

"Barang masih ada. Tapi terus naik harganya," kata dia di Pasar Beringharjo, Selasa, 3 Januari 2017. Musim penghujan membuat pasokan komoditas itu berkurang. Sebagian cabai busuk dan petani beralih menanam padi.

Menurut dia, penyebab kenaikan harga cabai adalah musim penghujan dan musim liburan. Konsumsi cabai meningkat di kota yang menjadi tujuan wisata ini. Di luar hari libur, pedagang Pasar Beringharjo per hari mendatangkan 2 kuintal cabai dari Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

 

"Pada musim libur kali ini per hari kebutuhan cabai bertambah menjadi 250 kilogram," kata Sumarno.

 

Di pasar yang terletak di kawasan wisata jantung kota itu terdapat 10 pedagang cabai rawit. Mereka menurut Sumarno mengurangi jumlah dagangan cabai rawit karena harga yang tinggi. "Nggak berani kulakan banyak karena yang beli pun menahan diri karena harga tinggi," kata Sumarno.

 

Kepala Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta, Sasongko mengatakan stok cabai petani mulai berkurang karena musim penghujan. Petani cabai memilih menanam padi di lahan persawahan. Cabai-cabai yang diproduksi petani saat ini ditanam di lahan-lahan kering di Kabupaten Gunung Kidul, Sleman, dan Bantul.

Di Yogyakarta, cabai rawit per tahun diproduksi di lahan seluas 1.000 hektare dan cabai keriting pada lahan seluas 3.500 hektare per tahun. Cabai-cabai hasil panen petani Yogyakarta justru banyak dijual ke Jakarta.

Pedagang Yogyakarta justru banyak mendatangkan cabai dari Jawa Tengah. Harga cabai di Yogyakarta saat ini mahal menurut dia karena terpengaruh kenaikan harga di kota-kota lain. "Saya memperkirakan dua pekan lagi harga cabai kembali normal," kata dia.

Petani cabai akan menanam komoditas itu pada musim kemarau April mendatang. Di Yogyakarta, produksi cabai dari tahun ke tahun tidak berubah. Ia mengajak petani semakin banyak memanfaatkan lahan-lahan kering untuk menambah produksi cabai, misalnya pekarangan.

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait