Vanness Wu Tak Mau Menjawab Ditanya Soal Rumah Tangganya
TABLOIDBINTANG.COM - Bila David Foster dijuluki Dream Crash-er alias penghancur mimpi, sebaliknya Vanness Wu adalah Mr. Nice Guy di Asia's Got Talent. Ia juri yang paling jarang melontarkan komentar kejam.
"Kami sebenarnya cukup ketat dalam penilaian secara teknis, seperti teknik menari, menyanyi, dan pilihan lagu. Tapi yang paling sulit diputuskan adalah ketika ada yang menunjukkan bakat yang tidak pernah saya lihat sebelumnya dan saya tidak tahu bagaimana menilainya. Pada akhirnya bagi saya yang terpenting apakah mereka (penonton) benar-benar menikmatinya dan apakah mereka merasa terhibur," urai Vanness dalam wawancara usai acara.
Vanness lahir di California dan mempelajari seni pertunjukan, akting, dan bahasa di Hollywood sebelum pindah ke Taiwan di usia 21 untuk memulai karier. Kepada peserta ia menekankan, bakat penting, tapi lebih penting lagi terus melatihnya dan bekerja keras.
"Bakat sudah membawa saya sejauh ini. Namun kerja keraslah yang membawa saya ke level berikutnya," nasihat Vanness. Lebih lanjut ia berpesan, "Bersungguh-sungguhlah dan bekerja keras pada apa pun yang kalian kerjakan sekarang, karena itulah yang akan sangat menentukan," katanya.
"Tanyakan kepada diri sendiri, apa alasan kalian mengerjakan itu, apakah untuk mencari uang, menjadi terkenal, atau hanya fakta kalian memiliki minat pada bidang menyanyi, menari, atau akting. Karena itu yang akan membuat kalian menikmati apa yang kalian lakukan. Ketenaran dan uang akan datang kemudian ketika waktunya tepat, ujar Vanness Wu.
Belakangan, Vanness Wu diterpa gosip tak sedap soal gonjang-ganjing rumah tangganya dengan Arissa Cheo. Sayangnya, Vanness tak mau buka suara soal urusan pribadinya ini. Bintang yang berada di Singapura untuk launching Asia's Got Talent, melihat sendiri hal ini.
Ketika ada wartawan yang menyinggung masalah ini, ia cepat-cepat menukasnya. "Karena ini masalah pribadi, dan seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak akan mendiskusikan masalah pribadi di acara seperti ini. Karena tak pantas dan saya tak perlu bicara mengenai masalah itu. Saya harap fokusnya bisa ditempatkan pada pekerjaan saya saja," katanya.
(riz/adm)
