Waspada Skincare Abal-Abal, Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan

Infomercial | 29 September 2019 | 17:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Hal utama yang patut diwaspadai dalam memilih skincare adalah keamanannya. Jika skincare yang katanya produk racikan dokter, dokternya siapa? Kliniknya di mana? Atau claim produknya halal, tapi kok tidak ada sertifikasi halal-nya?

Jadi, perhatikan 4 hal ini sebelum berbelanja skincare.

1. BPOM 
BPOM itu tidak mengeluarkan satu izin untuk semua produk . jadi kalian harus cek dan ricek kembali, apakah semua produk mereka sudah ada tambahan nomor seri BPOM nya masing-masing. Jangan sampai kita membeli serangkaian perawatan lengkap eh rupanya night cream nya belum lolos Bpom
 
2. Memiliki Klinik Kecantikan Sendiri 
Produk yang dikeluarkan oleh klinik kecantikan sudah pasti terjamin keamanannya. Dokter akan menyarankan produk sesuai dengan kebutuhan kulit kita. Maka dari itu, sebelum membeli disarankan berkonsultasi kepada dokter yang praktek di klinik tersebut. 

3. Tempat Produksi
Sebagai customer kekinian, kita harus jeli menelusuri darimana produk-produk ini berasal. Perusahaan kosmetik yang benar dan resmi sudah pasti akan mencantumkan nama dan alamat pabrik tempat mereka memproduksi. Sehingga produk-produk tersebut bukan rekayasa.

4. Nama Dokter Tidak Disembunyikan 
Untuk produk-produk yang merupakan racikan dokter, sudah pasti harus mencantumkan nama dan gelar dokternya. Biasanya tertera pula informasi tambahan lokasi klinik atau tempat praktek dokter tersebut. 
Selain itu, di era sekarang kalian pun dapat menelusuri berbagai review para Beauty vlogger atau dokter-dokter yang ada di social media. Mereka banyak mengedukasi masyarakat terutama perihal cara membedakan krim yang aman dan tidak. Bahkan mereka tidak segan-segan menyebut beberapa krim di pasaran yang yang patut diwaspadai seperti krim bermerk NH, Helwa, TML dan masih banyak lagi. 

Dari beberapa video itu, bahkan mereka membandingkan konsentrat skincare yang benar dan “abal-abal”.  Abal-abal bagi mereka adalah tidak bersertifikasi halal, tidak memeiliki BPOM tapi sudah berani beredar di pasaran dengan meng-klaim produk adalah keluaran dokter spesialis. 

Sebagai contoh, salah satunya adalah produk Helwa. Merk tersebut ada banyak sekali ragamnya tetapi ternyata baru ada 2 saja produknya yang sudah mendapatkan sertifikasi aman dari BPOM. Lalu bagaimana dengan yang lainnya? Kalian coba pikir saja sendiri, BPOM  adalah Lembaga yang mengesahkan aman atau tidaknya makanan dan obat-obatan untuk dikonsumsi. Sebaiknya janganlah merelakan kulit indahmu untuk bahan uji coba.

Selain itu, ada sebuah video dokter kecantikan yang tengah mengaduk tiga hingga empat krim abal-abal tersebut dengan cairan tertentu. Perbedaannya sangat jelas, krim dengan BPOM akan berubah konsistensinya menjadi lebih cerah berwarna oranye di akhir proses. Sementara krim-krim abal-abal itu tetap saja berwarna gelap, pekat dan susah diaduk akibat konsistensinya yang mengandung unsur-unsur berbahaya seperti merkuri atau hidroquinon. 

Lihat, cium dan rasakan teksturnya. Sebagai pengguna skincare kita harus ekstra hati-hati mempercayakan diri kepada produk kecantikan. Pembelian yang disediakan jika hanya via  onlineshop saja, itu tidak cukup. Ada banyak jenis perawatan yang membuthkan bimbingan dokter spesialis. Maka dari itu, ada baiknya memilih produk  dari merk-merk yang juga memiliki kliniknya sendiri.  Selain membeli produk, kita juga harus mengagendakan konsultasi berkala. 
 

Penulis : Infomercial
Editor : Infomercial