6 Kiat Menghadapi Bencana Tanah Longsor

aura.co.id | 15 Januari 2021 | 10:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pertengahan tahun 2020 lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa sampai bulan Maret 2021 akan ada fenomena alam El Nino yang bisa mengakibatkan bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, dan lain-lain.

Salah satu bencana yang seringkali datang tiba-tiba dan membuat penduduk sekitar tidak memiliki banyak waktu untuk menyelamatkan diri saat musibah terjadi, adalah tanah longsor. Seperti yang terjadi di Cimangung Sumedang Jawa Barat akhir pekan lalu. Banyak korban tewas, dan bahkan terjadi longsor susulan yang menimpa para relawan penyelamat beserta para pejabat setempat saat sedang berlangsung evakuasi.

Apa yang seharusnya dilakukan saat terjadi bencana tanah longsor di sekitar Anda?

Situs resmi organisasi Palang Merah, redcross.org, pernah berbagi sejumlah tip dalam menghadapi bencana tanah longsor.

1. Perhatikan suara-suara tak lazim yang menandakan adanya pergeseran tanah, seperti suara pohon retak atau suara dentuman.

2. Jika Anda mulai merasakan tanda-tanda mencurigakan, segera menyelamatkan diri. Hubungi pihak-pihak yang berwajib serta penduduk sekitar.

3. Jika Anda tinggal di dekat kanal atau aliran sungai, waspadalah dengan adanya penurunan atau peningkatan debit air secara tiba-tiba dan perhatikan jika kondisi air berubah dari semula jernih menjadi berlumpur. Perubahan seperti ini menandakan adanya aktivitas aliran puing-puing tanah.

4. Waspada saat mengemudi. Perhatikan jika ada trotoar yang rusak, lumpur, bebatuan yang jatuh, serta indikasi lain yang menandakan adanya aliran puing.

5. Jika pihak berwajib atau petugas lingkungan setempat telah memerintahkan untuk evakuasi, segeralah mengungsi. Jika Anda memiliki hewan peliharaan, bawa serta hewan peliharaan Anda, karena beberapa hewan memiliki insting yang kuat dalam mendeteksi bahaya, termasuk bencana.

6. Saat mulai terasa ada tanda-tanda pergerakan tanah, tapi Anda belum bisa mengungsi, selalu waspada di malam hari. Mintalah anggota keluarga untuk berjaga secara bergiliran. Bencana tanah longsor lebih banyak memakan korban jika terjadi di malam hari saat semua orang tertidur pulas.

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait