Menteri Susi Pudjiastuti Lulus SMA Melalui Jalur Paket C, Dapat Ranking 1

TEMPO | 14 Juli 2018 | 02:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menteri Susi Pudjiastuti akhirnya memperoleh ijazah kelulusan SMA melalui jalur paket C jurusan IPS setelah mengikuti program ini sejak 2015. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapat rangking 1 dari seluruh peserta ujian di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dengan perolehan nilai skor 429 dari 7 mata pelajaran yang harus diikuti.

Jumat, 13 Juli 2018 hari ini secara resmi Menteri Susi menerima ijazah paket C yang diserahkan Yayasan Bina Pandu Mandiri dari Kabupaten Ciamis. Yayasan ini dipilih Susi untuk memberikan persiapan baginya mengikuti ujian kesetaraan tersebut. “Bagaimanapun dengan jumlah nilai 429 itu, dari 7 mata pelajaran, untuk di Kabupaten Ciamis dari 569 peserta ujian paket C, beliau ranking 1,” kata Ketua Yayasan Bina Pandu Mandiri Didi Ruswendi, Jumat, 13 Juli 2018.

Proses yang dilalui Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk mendapatkan ijazah SMA butuh waktu lama. Setelah mendaftar pada 2015, Susi tekun mengikuti sesi sharing yang dilakukan oleh yayasan itu. Selama mendapatkan bimbingan berupa modul dan buku pelajaran, Susi diakui sangat patuh dan tekun dalam mempelajari.

Menteri Susi Pudjiastuti mulanya melakukan pendaftaran seperti menyerahkan foto diri dan surat keterangan pernah mengemban pendidikan di kelas X SMA di Yogyakarta. Setelah surat keterangan diperoleh yayasan, Susi kemudian diberikan pendidikan untuk anak kelas XI dan XII. Selama itu Susi terus mendapat modul. Yayasan juga menyesuaikan waktu pertemuan sesuai jadwal menteri.

Menteri Susi Pudjiastuti baru mengikuti ujian pada 11-13 Mei 2018. Dalam tiga hari ujian, Susi dinilai cukup patuh, seperti hadir ke ruangan 15 menit sebelum ujian mulai. Ujian berlangsung cukup ketat, mulai pukul 7.30 WIB sampai 15.30 WIB. “Ibu Susi Pudjiastuti sangat disiplin dan ikut ujian selama tiga hari sesuai jadwal. Tidak banyak yang tahu, hanya Bupati dan Kelapa Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah yang tahu. Kami juga sepakat tidak mem-publish supaya Ibu Susi konsentrasi selama ujian,” kata Didi.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait