Disutradarai Rizal Mantovani, Video Klip Baru Wali Gunakan Teknologi XR

Ari Kurniawan | 1 Desember 2023 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jelang perayaan 25 tahun perjalanannya di industri musik Tanah Air, Wali merilis single berjudul "Fatimah". Video klip lagu ini dibuat secara istimewa, menggandeng sutradata Rizal Mantovani.

Dengan latar belakang Timur Tengah, video klip Fatimah dibuat dengan penuh keseriusan, baik dari segi cerita maupun penggarapan. Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum), dan Ovie (keyboardist) pun tampil beda mengenakan kostum pria Arab di abad pertengahan.

Lantas kenapa “Fatimah”? Sebagai pencipta lagu, Apoy mengatakan membayangkan tentang sosok seorang perempuan yang ”sempurna”. Fatimah adalah nama familiar, bahkan menjadi sebuah nama mulia yang disematkan Nabi Muhammad SAW kepada putrinya.

“Mudah-mudahan nyampe gongnya, akan menjadi diksi baru yang akan mewakili sosok perempuan ideal. Setiap perempaun dimana pun berada ingin menjadi seperti Fatimah. Si laki-laki ingin mendapatkan pasangan seperti Fatimah, apakah Fatimah itu ibunya atau saudara perempuannya sendiri,” terang Apoy.

Wali menginginkan “Fatimah” hadir sebagai sebuah lagu yang berbeda di sepanjang 24 tahun perjalanan karier bermusik mereka. Selama ini, sebut Apoy, penggemar-penggemar Wali akan dengan mudah mengenal lagu-lagu mereka. Namun lewat “Fatimah”, Apoy berharap akan ada semacam “plot twist”. 

“Kita paham dalam sebuah kehidupan, ketika disuguhkan hal yang sama akan menjadi sesuatu menjenuhkan. Berharap lagu ini jadi sesuatu yang ‘plot twist’ untuk para pendengar setia Wali atau masyarakat atau netizen. Karena memang sebelum-sebelumnya,Wali tidak pernah membawakan di penyajian yang seperti ini dengan tempo yang lebih rendah,” lanjut gitaris berkacamata itu. 

Wali merilis single Fatimah. (Tabloidbintang.com)

Hal menarik lain yang ditawarkan Wali lewat “Fatimah” adalah terkait konsep vokal Faank. Lewat single ini, Wali mencoba “mengembalikan” vokal Faank seperti saat mereka merekam album pertama dan kedua di awal-awal kemunculan band itu. Bagi Apoy dan rekan-rekannya di Wali, hasil rekaman lagu “Fatimah” cukup spesial. Selain itu, untuk “Fatimah”, Wali juga mengggunakan standar teknologi suara tiga dimensi atau “dolby atmos music”.

“Kita coba tawarkan kepada masyarakat cara bernyanyi Faank yang agak berbeda. Dan harapannya, ketika ada yang mendengarkan lagu ini, mereka akan bertanya ini lagu siapa ya? Itu goal kita. Jadi jangan sampai ketebak ini lagu Wali,” tambah Apoy yang juga memasukkan beberapa part petikan gitar nylon-nya dalam lagu “Fatimah”.

Sementara, pengerjaan musik video “Fatimah” dipercayakan kepada sutradara Rizal Mantovani. Rizal bukan nama baru bagi Wali. Sutradara yang sukses dengan sejumlah film layar lebar itu juga pernah menggarap musik video Wali single “Doaku Untukmu Sayang” di tahun 2011.

Berangkat dari nama “Fatimah”, Rizal kemudian mengadaptasi semangat musik video Wali ke satu masa lalu dengan mengambil setting lokasi di negeri-negeri Arab. Cerita video klipnya mengenai kisah cinta seorang wanita yang mampu membuat pria yang mencintainya menjadi lebih kuat dalam berjuang. 

“Tidak hanya cantik, tapi perempuan ini juga punya kepribadian yang sangat kuat, sangat baik, penyayang dan peduli. Si pria melihat Fatimah adalah sosok yang ingin dinikahi tapi tidak mudah perjalanan asmara mereka. Tapi kita tahu, dengan cinta mendalam kepada Fatimah dalam hatinya ia akan mendapatkan gadis yang dicintai. Namun disisi lain penekanan cerita di video klip lebih kepada si wanita baik ini mampu membuat pria yang mencintainya ini menjadi lebih kuat dalam berjuang. “ungkap Rizal Mantovani. 

Selain itu Rizal Mantovani menambahkan bahwa adegan peperangan dalam musik video klip Wali “Fatimah” diartikan bukan secara harafiah. Perang disini menurut Rizal adalah simbol dari perjuangan. Bahwa dalam hidup maupun dalam cinta, kita akan berjuang. Berjuang melawan rintangan hidup, perang melawan diri sendiri, maupun perang dalam kehidupan itu sendiri. 

Penggarapan musik video “Fatimah” dilakukan di DossGuavaXR Studio di daerah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tema percintaan antara Fatimah dan sang kekasih di dalam cerita tersebut, juga menghadirkan latar belakang padang pasir dan banyak model untuk adegan peperangan. Untuk keperluan tersebut, Rizal menggunakan teknologi Extended Reality (XR).

“Ceritanya ada perang, juga padang pasir. Karena settingnya termasuk setting-setting yang sulit, jadi kami dibantu  teknologi Extended Reality (XR). Kami dibantu tim DossGuavaXR Studio. Back ground-nya itu semua menggunakan teknologi Extended Reality dengan digital komputer. Suasannya dibuat secara digital,” terang sutradara yang banyak menggarap film-film horor itu.

Video musik single “Fatimah” milik Wali tampil spesial dan sangat epik. Sosok Fatimah diperankan oleh model sekaligus bintang film muda Nadila Sungkar. Sementara sang kekasih dimainkan oleh model selebgram Ibrahim Halil.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait