Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa Tayang Hari Ini, Hanung Bramantyo: Jangan Nonton Sendiri
TABLOIDBINTANG.COM - Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa mulai tayang di seluruh Indonesia hari ini, Rabu (22/5) di seluruh bioskop Indonesia.
Sutradara Hanung Bramantyo menyampaikan bahwa Tuhan Izinkan Aku Berdosa adalah film tentang semua manusia dalam mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
"Yang kadang-kadang di tengah jalan kita mengalami keraguan, mengalami pertanyaan-pertanyaan karena kita dihadapkan pada kenyataan-kenyataan yang berbeda dari apa yang tertuliskan di dalam kitab-kitab suci. Kita sudah percaya pada kitab-kitab suci kita, pada kenyataannya banyak sekali orang-orang munafik berkeliaran. Orang-orang yang menyandang gelar kebenaran di dalam cara berpakaiannya dia, cara ngomongnya dia," ujar Hanung Bramantyo.
Hanung Brahmantyo berharap film yang diadaptasi dari novel karya Muhiddin M Dahlan itu bisa menarik munculnya film-film sejenis.
Lebih lanjut, Hanung menyarankan agar tidaks nonton Tuhan Izinkan Aku Berdosa sendirian. Apalagi saat hati tengah gundah gulana.
"Jangan nonton sendirian. Jangan dalam keadaan putus sama pacar, galau, bahaya sekali itu. Nonton ini ramai-ramai sama yang lebih tua, kalau perlu sama orang tua boleh, sama kakak. Pada saat terjadi pertanyaan, muncul pertanyaan, bisa bertanya pada kakak, atau teman dan jadi bahan diskusi," pesannnya.
"Ingat film ini adalah sebuah kenyataan yang diciptakan. Jadi bukan kenyataan yang sebenarnya. Kenyataan sebenarnya ada di pikiran teman-teman sendiri. Film ini hanya sekadar memberikan rangsangan agar teman-teman tidak deadlock. Ada satu hal yang lain alternatif ini yang jadi bahan diskusi. Kalian jangan lupa siapkan tisu," tukasnya tertawa.
Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa menceritakan tentang kisah Nadya Kirani, seorang anggota Rohis atau kelompok kajian Alquran di kampusnya. Ia percaya bahwa sistem demokrasi berperan besar dalam kehancuran dunia, termasuk di Indonesia.
Bersama organisasi Islam Dardariyah, Nadya berjuang untuk berdakwah mengenai sistem Khilafah yang dianggap ideal dan sesuai dengan syariat Islam. Namun, keputusannya mengikuti organisasi ini membuat Nadya memilih jalan yang berbeda.
Film ini dibintangi oleh Aghniny Haque sebagai Kirani, Donny Damara sebagai Tomo, Djenar Maesa Ayu sebagai Ami, Andri Mashadi sebagai Da'rul, Samo Rafael sebagai Hudan, dan Nugie sebagai Alim Suganda.
