Mendapat Banyak Piala, Ernest Prakasa Teringat Ayah dan Guru Bahasa Indonesia

Wayan Diananto | 16 November 2017 | 22:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pekan lalu, Ernest Prakasa (35) membawa pulang Piala Citra kategori Penulis Skenario Asli Terbaik lewat film Cek Toko Sebelah. Ini menjadi piala kesebelas untuk Cek Toko Sebelah. Piala Citra tersebut mengukuhkan Ernest Prakasa sebagai salah satu penulis skenario terbaik negeri ini. Usai menerima banyak piala, Ernest terkenang masa kecilnya. Menurutnya, kecintaan terhadap menulis tumbuh saat ia SD.

"Saat SD, saya menjadi kesayangan guru Bahasa Indonesia. Awal kuliah, saya menyalurkan hobi menulis di laman Multiply, lalu beralih ke Wordpress, menjadi kontributor koran, jadi kontributor resensi album sebuah majalah, lalu menulis materi untuk melawak tunggal," kenang Ernest Prakasa dalam sesi wawancara empat mata dengan tabloidbintang.com di Jakarta.

Ia mengaku senang menulis cerita komedi. Selera humor didapat Ernest dari ayahnya. Dari kecil, ayah kerap memperdengarkan kaset-kaset Warkop DKI, Sersan Prambors, Jayakarta Group kepada Ernest Prakasa. Entah di mobil atau di rumah. Dari situ, kecintaan suami Meira Anastasia terhadap komedi terbentuk.

"Komedi atau selera humor itu menular secara genetik dari ayah kepada saya. Ia dulu kalau sedang kumpul keluarga, sering diminta bicara di depan keluarga besar lalu kami semua tertawa mendengar celotehannya. Saat terjun ke dunia seni, yang menjerumuskan saya ke komedi adalah Pak Chand Parwez (produser Starvision Plus -red.). Kala itu, ia meminta untuk menulis naskah sekaligus menyutradarai film Ngenest," pungkas Ernest Prakasa.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait