Sinopsis Menembus Mata Bathin The Series ANTV Hari Ini Senin 4 Februari 2019 episode 179

Panditio Rayendra | 4 Februari 2019 | 15:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Menembus Mata Bathin The Series ANTV Hari Ini Senin 4 Februari 2019 episode 179

TUSUK KONDE BERDARAH MENGIKAT NYAWA LELAKI PERJAKA

Santi (35 tahun) dan Bram (40 tahun), sepasang Suami istri yang mempunyai seorang anak perempuan Luvi (19 tahun). Santi sangat memanjakan Luvi, anak satu-satunya itu. Santi juga pencemburu dan selalu curiga pada suaminya. Selain itu Santi juga selalu ingin terlihat sebagai ibu-ibu sosialita dan mengikuti berbagai arisan. Suatu malam, Santi pulang arisan menyetir mobilnya sambil mengantuk. Karena tidak konsentrasi menyetir mobil Santi menabrak seorang perempuan, Rani yang sedang berjalan di pinggir. Santi panik karena mobilnya menabrak Rani cukup keras dan Rani yang terkapar pingsan. Awalnya Santi berniat kabur tapi warga berdatangan sehingga dengan terpaksa Santi segera membawa Santi ke RS. Kaki Rani ternyata mengalami kelumpuhan. Dokter bilang kasus itu harus dilaporkan ke polisi. Apalagi Rani adalah janda beranak 1 (Desi-23 th). Suami Rani sudah meninggal dan ia bekerja di pabrik untuk menghidupi dirinya dan anaknya. Akibat kakinya yang lumpuh, Rani tidak bisa bekerja lagi. Mendengar itu, Santi sangat panik dan menelepon suaminya untuk datang ke RS.

Sinopsis Menembus Mata Bathin The Series ANTV Hari Ini Senin 4 Februari 2019 episode 179

Di RS, Bram melihat keadaan Rani merasa kasihan dan berpikir ia harus bertanggung jawab atas yang terjadi pada Rani. Bram lalu meminta ijin pada Santi untuk menikahi Rani. Santi tentu sangat marah tapi tak bisa berbuat apa-apa karena Bram bilang itu juga untuk menghindari Santi masuk penjara. Singkat kata, akhirnya Santi lalu mengijinkan suaminya itu menikahi Rani. Rani yang berkursi roda itu setuju dinikahi Bram sebagai istri kedua. Dalam hati, Santi sangat membenci Rani dan berniat mencelakai Rani. Apalagi sejak saat itu Bram dalam 2 hari seminggu selalu berada bersama Rani dan Desi. Rani dan anaknya (Desi) tinggal tak jauh dari rumah mereka. Bram juga sering membawa Luvi ke rumah Rani atau sebaliknya. Bram memang ingin agar Luvi dan Desi saling mengenal karena mereka saudara tiri. Tapi Santi selalu bilang kalau Rani dan Desi pasti sudah merencanakan untuk merusak keluarga mereka dengan merebut Bram. Dan Luvi terpengaruh omongan ibunya hingga ikut membenci Desi. Dan yang menjadikan Santi lebih membenci Rani adalah, uang belanjanya menjadi berkurang karena Bram harus membagi untuk Rani. Santi selalu mengomel pada Bram dan menuduh Bram berat sebelah dan lebih memperhatikan Rani dan Desi. Apalagi Santi memergoki kalau Rani sedang membuka Dus berisi TV Flat baru. Santi geram karena menyangka Bram membelikan Rani TV baru. Santi tidak tahu kalau Rani baru memenangkan hadiah TV itu dari undian Sabun Colek yang diikutinya. Santi lalu menuduh sengaja mengurangi uang belanjanya untuk memanjakan Rina. Bram tentu saja mengelak dan marah. Malam itu terjadi percekcokan hebat. Sampai Santi kalap dan memaki Bram. Bram yang geram lalu pergi meninggalkan rumah. Santi yang diselimuti emosi sangat geram pada Bram. Saat itu Santi berniat menyingkirkan Rani!

Malam itu Santi tak bisa tidur karena menyimpan kemarahan yang sangat besar pada Rani. Tapi saat itu dalam mimpinya ada suara memanggilnya. Suara menyeramkan itu menawari Santi bahwa ia bisa membantu Santi. Santi terbangun dan suara itu masih ada. Santi lalu berjalan mengikuti suara itu hingga keluar rumah. Santi takut dan penasaran terus mengikuti suara itu hingga ke tempat sangat sepi dengan batu besar. Di batu besar itu ada seorang Nenek menyeramkan. Santi lalu bilang kalau ia ingin membunuh Rani. Si Nenek bilang itu permintaan yang sangat berat karena resiko akan langsung menimpa keluarga Santi. Tapi Santi yang sudah gelap mata mengatakan ia tak pada resikonya asalkan Rani mati. Saat itu Si nenek mengirimkan Leak berupa bola api yang langsung meluncur ke langit. Di rumahnya tiba-tiba Rani yang sedang tidur bersama Bram tiba-tiba dihantam bola api dan merasakan tubuhnya panas terbakar. Bram kaget melihat Rani yang kelojotan dan akhirnya mati!.. itu Sementara Santi merasa puas karena sudah berhasil membunuh Rani. Tapi ketika pulang Santi kaget mendengar suara jeritan Luvi di kamar. Santi masuk dan menemukan setengah wajah Luvi melepuh terbakar. Santi panik dan teringat perkataan si Nenek kalau membunuh adalah permintaan yang sangat berat karena resiko akan langsung menimpa keluarga Santi!!.. Sementara itu Rani dikubur dan Desi tinggal di rumah Santi. Santi menganggap Desi sebagai beban di rumahnya. Santi memperlakukan Desi dengan buruk. Santi juga meyakinkan Luvi kalau wajah Luvi yang rusak itu karena akibat perbuatan sihir Desi. Luvi sangat geram dan akhirnya kerap menyiksa Desi. Di rumah Santi dan Luvi selalu mencari kesalahan Desi dan memfitnah Desi. Ujung-ujungnya, Bram yang awalnya kasihan pada Desi menjadi sering marah dan membenci Desi. Desi sangat menderita menjadi obyek kebencian dan kemarahan semua orang di rumah itu.

Hiburan Desi satu-satunya adalah menari. Suatu hari Luvi iri melihat Desi yang sedang menari. Apalagi Luvi mendengar kalau Desi akan ikut lomba menari. Luvi lalu merengek pada Santi untuk belajar menari. Tapi karena memang tidak berbakat, gerakan Luvi kaku meskipun Santi sudah mendaftarkan Luvi ke sanggar di mana Rani juga belajar menari. Akhirnya Santi frustrasi dan mendatangi Si Nenek tua penunggu batu keramat. Si Nenek itu memberikan jimat Tusuk Konde yang membuat orang terhipnotis melihat tariannya. Santi membawa tusuk konde itu ke Luvi. Saat itu ada suara ghaib meminta darah.  Luvi nekat menyayat tangannya dan melumurkan darah ke tusuk konde itu (SESUAI VT). Dan benar saja. Ketika dipakai Luvi langsung menari dengan indah. Dan wajah Luvi juga menjadi cantik ketika memakai tusuk konde itu. Santi membawa Luvi agar ikut lomba menari. Dan Luvi memang menang. Santi sangat senang. Tapi sesaat setelah kemenangan itu, pasangan menari Luvi tiba-tiba mati. Luvi awalnya kaget. Tapi Luvi teringat perkataan ibunya kalau siluman di dalam jimat Tusuk konde itu akan meminta tumbal lelaki perjaka. Luvi langsung menuduh bahwa itu pasti perbuatan Desi yang merasa iri karena ia sudah menang! Teman-teman semua marah pada Desi. Dan Desi akhirnya dikeluarkan dari sanggar tari itu.

Selanjutnya Luvi selalu menang berkat tusuk konde itu. Dan yang lebih aneh sealu ada lelaki meninggal

Desi yang sangat ketakutan dan mencurigai Luvi dan Santi yang melakukan itu. Sementara itu di rumah itu juga banyak keanehan terjadi. Di malam Jumat selalu muncul penampakan Siluman Nenek Tua yang menghantui Desi. Desi makin ketakutan dan akhirnya pergi dari rumah dan nge-kost dengan alasan karena ia mendapat pekerjaan. Tapi Desi malah mendapatkan banyak teror di tempat kosannya. Bahkan Desi dipecat dari pekerjaannya karena sesuatu yang aneh terjadi. Akhirnya Desi bangkrut dan kembali ke rumahnya. Di rumah, Desi mencoba melamar pekerjaan. Tapi anehnya tidak ada satupun lamarannya yang diterima. Desi mulai curiga kalau ada yang membuat semua itu. Desi bertekad mencari tahu. Desi lalu menemukan semua lamaran kerjanya ada di tempat sampah. Suatu malam Desi nekat melarikan diri. Desi menginap di rumah kontrakan temannya. Tapi saat itu muncul berbagai teror. Dan temannya itu mati. Saat itu ada sosok bertopeng yang menyekap Desi dan membawa ke sebuah gubuk di tengah hutan. Ketika dibuka sosok itu ternyata Santi. Rupanya Santi ingin membuat Desi cacat mukanya dan bernasib sama dengan Luvi. Santi mengikat Desi. Desi sangat ketakutan dan akhirnya berhasil melarikan diri. Desi lalu kabur. Sementara Santi sangat geram dan mencoba mengejar. Tapi malang Santi malah tertabrak mobil dan mati. Sementara itu Siluman itu menyerang Luvi. Luvi ketakutan dikejar siluman itu dan ditolong oleh Desi.. Luvi lalu meminta maaf pada Desi karena selama ini selalu iri pada saudara tirinya itu. Mereka bertangis-tangisan saling berjanji takkan melupakan persaudaraan mereka.

PEMAIN Menembus Mata Bathin The Series ANTV Hari Ini Senin 4 Februari 2019 episode 179

1.       Glenca Chysara sebagai  Desi

2.       Mike Ethan sebagai Amir

3.       Natasha Manapa sebagai Luvi

4.       Ana Sherley sebagai Rany

5.       Sammy Patty sebagai Bram

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait