5 Tanda Kamu Sudah Dewasa: Berpikir Realistis
TABLOIDBINTANG.COM - Kedewasaan seseorang sering kali diukur dari usianya, biasanya kedewasaan dibentuk oleh pengalaman dan kecakapan berpikir, misalnya saat menghadapi masalah dan membuat keputusan.
Bagi beberapa orang, mereka dituntut dewasa sebelum waktunya karena keadaan. Tetapi, ada pula sebagian orang yang sudah menghabiskan hidupnya tetapi masih belum bisa berperilaku dewasa.
Yuk, kenali diri kamu dengan mengenal tanda pribadi kedewasaan.
Berikut 5 tanda kamu sudah dewasa.
1. Memiliki Self-awareness
Self-awareness menjadi salah satu kunci dewasa secara emosional. Orang dewasa mengetahui kapan harus bertindak. Mereka menyadari bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Sehingga, kedewasaan dapat dipertimbangkan dengan berbagai konsekuensi. Saat mereka salah pun, orang yang sudah dewasa tidak akan malu mengakui kesalahan mereka dan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
2. Menerima Perbedaan
Orang yang sudah dewasa selalu paham akan konsep perbedaan, terutama perbedaan dalam prinsip dan pola pikir. Ketika perbedaan dianggap sebagai penghalang, maka akan sulit menuju kedewasaan. Sebab, pada dasarnya perbedaan itu ada untuk saling melengkapi, bukan sebagai pembatas untuk berhubungan dan komunikasi.
3. Selalu Berani Melangkah
Rasa takut dan ragu selalu menghantui. Orang yang belum dewasa sering merasa takut untuk melangkah ke level selanjutnya dan lebih memilih diam dengan berbagai alasan seperti malas, takut mengambil risiko, dan terlalu banyak pertimbagan.
4. Berkomitmen
Saat orang yang sudah dewasa membuat janji atau komitmen, mereka menepati dan memenuhi komitmen tersebut. Walaupun mereka sedang berada dalam situasi dan kondisi yang tidak baik, mereka akan terus berjuang dan berusaha untuk memenuhi janji dan komitmen tersebut karena akan ada konsekuensi jika mereka tidak memenuhi nya.
5. Selalu Berpikir Realistis
Ketika seseorang sudah dewasa dia akan berpikir realistis dalam kehidupan. Jarang sekali mengira-ngira sesuatu yang belum pasti terjadi. Namun, bukan berarti tidak punya harapan. Harapan tetap ada, tapi cara menggapainya berbeda. Dia akan menggunakan cara-cara yang realistis.
