Tegas, Deddy Corbuzier Tak Ada Niat Melecehkan Para Santri Penghapal Al-Quran

Indra Kurniawan | 19 September 2021 | 16:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Deddy Corbuzier menyampaikan permintaan maaf atas komentarnya di kolom komentar postingan Instagram Diaz Hendropriyono, Senin (13/9) lalu. Deddy mengomentari video para santri yang menutup telinga saat terdengar suara musik di ruangan tempat mereka menunggu giliran untuk vaksinasi Covid-19.

"Mungkin mereka pakai airpod. Terganggu. Iya kaan," sahut Deddy yang mendapat balasan dari puluhan ribu netizen.

Komentar Deddy menimbulkan kegaduhan. Sampai sejumlah netizen menyerukan untuk unsubscribe kanal YouTube Deddy Corbuzier yang kini memiliki 15,7 juta subscribers. Tak ingin masalah melebar, Minggu (19/9) siang, ayah dari Azka Corbuzier akhirnya minta maaf lewat podcast-nya. 

"Saya mau minta maaf sebesar-besarnya karena kemarin saya gob*ok aja. Karena mengomentari santri yang tutup kuping. Udahlah itu saya nya bodoh banget pada saat itu, tidak bisa melihat situasi pada saat itu," sesal Deddy yang seorang mualaf.

Deddy Corbuzier mengaku tidak tahu para santri itu sedang menghapal Al-Quran. Sebab, dalam video sang perekam berdasarkan pendengaran Deddy hanya mengatakan para santri sedang menutup telinga saat menunggu giliran vaksin.

"Gue enggak tahu kalau itu santri penghapal Quran. Pada saat itu yang gue pikir adalah, kok direkam sama gurunya? Kok gurunya boleh merekam tapi santri-santrinta enggak boleh, harus tutup kuping?" tanya Deddy yang menghadirkan gurunya, Gus Miftah sebagai narasumber dalam podcast-nya.

"Gue enggak ada niat melecehkan dan gue enggak tahu mereka sedang menghapal Quran atau enggak, gue enggak tahu. Mereka santri penghapal Quran atau bukan, gue enggak tahu. Yang gue tahu adalah santri-santri sedang nunggu vaksin karena itu kata videonya," sambungnya sembari menambahkan ia tak ada maksud mengolok-olok para santri tersebut. 

Ketidaktahuan menjadikan Deddy Corbuzier harus belajar lebih banyak lagi. Tentang agama. Tentang manusia. Karenanya dengan berbesar hati ia minta maaf kepada semua pihak yang merasa terganggu dan tersinggung atas komentarnya. Ia mengaku akan lebih hati-hati lagi dalam berkomentar.

"Saya juga enggak sempurna jadi orang, pasti buat salah dan bakal buat salah lagi. Jadi kalau kalian mengharap saya sempurna setiap waktu, saya enggak bisa," katanya. (Ind)

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan