Sopir Taksi Tulis Surat Sebelum Bunuh Diri, Ini Isinya

TEMPO | 12 Februari 2019 | 10:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sopir taksi bernama Zulfadhli sempat menulis surat minta maaf sebelum nekat bunuh diri karena tak bisa melunasi utang pinjaman online. 

"Maafkan saya telah membuat semua orang susah." Kalimat itu mengawali surat Zulfadhli yang ditemukan di dekat mayatnya yang tergantung di pintu kamar mandi sebuah tempat kos di Mampang Prapatan, Senin pagi, 11 Februari 2019.

Zulfadhli bunuh diri lantaran terlilit utang pinjaman online. Ia frustrasi karena dikejar-kejar oleh rentenir.

Dalam suratnya, Zulfadhli menasihati anak-anaknya untuk tak berbohong. Ia juga meminta maaf lantaran membuat keluarganya dalam keadaan sulit. Pria juga juga minta utangnya tidak perlu dibayar.  

Pada akhir pesannya, pria berusia 35 tahun itu menumpahkan kekesalannya pada rentenir online yang disebutnya telah membuat jebakan setan. 

Berikut ini surat lengkap Zulfadhli: 

Maafkan saya telah membuat semua orang susah. Anak-anak, janganlah pernah kalian menjadi orang yang suka berbohong. Ayah telah membuat kalian susah. Kelak menjadilah orang yang jujur. Istriku maafkan aku yang tak pernah membuat kalian bahagia.

Kepada OJK dan pihak berwajib, tolong berantas pinjaman online yang telah mmebuat jebakan setan. Wahai para rentenir online, kita bertemu nanti di alam sana.

Jangan pernah ada yang bayar hutang online saya karena hanya saya yang terlibat. Tidak ada orang lain yang terlibat kecuali saya.

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Tri Harjadi mengatakan tak ada indikasi lain selain bunuh diri dari kematian pria kelahiran Padang yang berprofesi sebagai sopir taksi itu. "Tidak ada luka karena orang lain di seluruh tubuhnya," kata Kompol Tri Harjadi saat dihubungi Tempo pada Senin sore.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO