Karina Salim Menceraikan MSG, Membatasi Gula

Wayan Diananto | 25 Maret 2017 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Diabetes, hipertensi, stroke, jantung, empat penyakit mematikan itu dianggap penyakitnya orang tua. Ancaman buat oma-opa.

Namun percayalah, tidak ada penyakit yang datang tiba-tiba. Penyakit mengimpit karena ada faktor yang menjalari.

Karina Salim (25) meyakini hal itu. Karenanya, Karina menetapkan standar gaya hidup dan pola makan sejak usia belia. 

Sejak kecil, Karina diajari orang tua mengatur jadwal kegiatan serta mengalokasikan durasi untuk setiap kegiatan, setiap hari. Misalnya, besok sekolah masuk jam 7 pagi, maka jam 21 Karina harus sudah memejam. Itu artinya jam 20, ia sudah berada di kamar. 

Karina juga dididik untuk tidak membiarkan waktu terbuang sia-sia.

“Ketika senggang meski hanya beberapa jam, saya berpikir apa yang bisa dilakukan untuk mengisi senggang itu. Itu sebabnya, ketika masuk ke industri hiburan saya sudah biasa dengan jadwal yang padat setiap hari,” ujar bintang film What They Don't Talk About When They Talk About Love. 

Manata jadwal saja rupanya tidak cukup. Pola makan dan gaya hidup punya peran penting.  Itu disadari Karina ketika puber. Hari pertama menstruasi, pelantun “Dalam Hati Saja” merasakan sensasi sakit yang luar biasa. Setelah mencari informasi lewat buku serta sejumlah literatur kesehatan, Karina tahu bahwa asupan Monosodium Glutamat (MSG) turut memengaruhi derajat kesakitan saat menstruasi hari pertama. 

“Sejak itu saya sama sekali tidak menyentuh makanan yang mengandung MSG. Momen itu menguatkan saya untuk menjalani pola hidup sehat,” cerita Karina di Jakarta, minggu lalu. Setelah menceraikan MSG, Karina melanjutkan komitmen hidup sehat dengan menghindari makanan cepat saji dan minuman bersoda yang dikenal memiliki kadar gula sangat tinggi. 

Aktris kelahiran 24 Agustus ini benar-benar menjaga diri dari makanan berkadar gula tinggi. Ia menggunakan aplikasi My Fitness Pal untuk mengetahui, berapa kalori yang telah dibakarnya sepanjang hari ini. Dengan begitu, Karina tahu seberapa banyak kalori yang idealnya diasup di sisa hari itu.

“Saya menakar porsi gula yang boleh disantap mumpung masih muda,” ungkapnya. 

 

(wyn/gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto