Adakah Dampak Pemadaman Bergilir di Jakarta terhadap Bisnis Berbasis Aplikasi?

TABLOIDBINTANG.COM - Awal pekan ini, sebagian besar kawasan Jawa dan Bali mengalami mati listrik. Mati listrik yang terjadi Minggu (4/8) itu disertai pemadaman bergilir keesokan harinya dengan durasi bervariasi. Insiden pemadaman listrik menyebabkan sejumlah aktivitas lumpuh.

Tak sedikit sektor bisnis yang terkena dampak pemadaman listrik. Salah satunya, platform digital yang memungkinkan konsumen melakukan pembayaran online. Bagaimana dengan tiga platform digital yakni Ovo, Grab, dan Tokopedia saat terjadi pemadaman listrik kemarin?

“Kalau dari sisi kami, karena itu pemadaman secara keseluruhan ya, kami punya backup hardware maupun software. Kedua backup ini memungkinkan transaksi bisnis tetap berjalan dengan baik. Kita tetap berjalan seperti biasa,” beber Direktur Ovo Harianto Gunawan kepada tabloidbintang.com di Jakarta Selatan, pekan ini. “Tidak ada masalah dan kendala meskipun terjadi pemadaman listrik yang terbilang cukup lama. (Sekali lagi) Kita tetap berjalan seperti biasa,” tandasnya.

Kegiatan transaksi maupun kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan secara off-line tetap berlangsung sepanjang pekan ini, seperti biasa. Harianto mencontohkan, program “Patungan Untuk Berbagi” yang digagas Ovo bersama Grab dan Tokopedia misalnya tetap bergulir pekan ini. Program ini mengumpulkan donasi lebih dari 11 milyar rupiah. Dana yang dihimpun untuk menyokong pendidikan yang berkelanjutan bagi anak yatim di Tanah Air.

“Puncak sekaligus penutupan kampanye #PatunganUntukBerbagi ditandai dengan mendistribusikan donasi kepada lebih dari 30 ribu anak yatim yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua Barat. Donasi itu berupa paket perlengkapan sekolah dan beasiswa dari siswa SD hingga SMA,” ujar Senior Community Lead, Tokopedia, Siti Fauziah. Hingga saat ini, tak kurang dari 30 ribu paket peralatan sekolah, 2.400 paket seragam sekolah dan 5.000 paket beasiswa dibagikan kepada anak Indonesia.