Meski Ada Pandemi Covid-19, Jangan Abaikan Imunisasi Rutin Anak 

Redaksi | 25 April 2021 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pandemi Covid-19 berimbas pada banyak hal, termasuk jadwal imunisasi anak. Tidak sedikit orang tua yang ragu membawa anaknya ke rumah sakit atau puskesmas untuk melakukan imunisasi karena takut tertular virus yang sudah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia ini.

Imunisasi layanan kesehatan yang penting untuk melindungi orang yang rentan dari Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Dengan imunisasi secara tepat waktu, masyarakat dapat tetap terlindungi dan kemungkinan terjadinya wabah PD3I berkurang.

Dokter Spesialis Anak/ITAGI Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi menyatakan semua negara mengakui imunisasi itu aman dan bermanfaat, untuk mencegah sakit berat, cacat, dan kematian. “Oleh karena itu, negara-negara berusaha memberikan vaksin gratis kepada rakyatnya, supaya bayi balita anak hingga remaja terhindar dari kesakitan dan kematian,” ujarnya dalam acara Dialog Produktif bertema Penting Imunisasi di Tengah Pandemi, yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP, Kamis (22/4).

Penyakit seperti difteri, campak, pneumonia, masih ada dan perlu ditekan penularannya. Sebelum pandemi Covid-19 banyak bayi yang terancam oleh penyakit tersebut, sementara di masa pandemi Covid-19 seolah-olah penyakit tersebut berkurang. “Tapi sebenarnya apabila vaksinasi tidak dilakukan lengkap, terutama bagi bayi-bayi yang lahir sejak tahun 2020, bisa berpotensi ada wabah baru selain Covid-19”, terang Prof. Soedjatmiko lebih lanjut.

Sementara Rizky Ika Safitri, Communication for Development Specialist UNICEF mengatakan, Indonesia telah melakukan survei di awal pandemi bersama Kementerian Kesehatan. “Ada lebih dari 5000 Posyandu dan puskesmas yang sudah, mengaku mengalami gangguan seperti misalnya sebagian layanan imunisasi rutin terhenti, orang tua juga khawatir membawa anak untuk diimunisasi karena di masa pandemi Covid-19 seperti ini,” terangnya.

Melalui Kemenkes Pemerintah mengeluarkan panduan tentang pelayanan imunisasi di puskesmas dan posyandu. Ada empat hal yang menjadi poin penting, “Harus jaga jarak, dipisah antara pasien Covid-19 dan bukan, jadwalnya diatur agar datang tidak berkerumun, dan ditekankan untuk menjaga protokol 3M kepada semua nakes dan pasien yang ada di puskesmas dan posyandu,” ujar Rizky.

Pekan imunisasi dunia yang dilaksanakan tiap pekan keempat bulan April menjadi momentum untuk mengingatkan kembali semua pihak baik pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya imunisasi untuk mencegah kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit berbahaya yang sebenarnya bisa dicegah.

“Para tenaga kesehatan kita juga perlu intensif untuk mengingatkan masyarakat agar melengkapi imunisasi rutinnya. Apabila jumlahnya masih terbatas bisa kita bantu informasinya melalui kader, ibu-ibu PKK, bahkan melalui media sosial,” saran Prof. Soedjatmiko.

Artikel ini diambil dari laman satgas covid19.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait