Pengalaman Meike Rose Membesarkan Anak Indigo

Vallesca Souisa | 10 Maret 2014 | 10:12 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - ANAK indigo mengacu pada anak-anak yang memilki indera keenam. Diyakini memiliki kemampuan dan sifat spesial, bahkan kemampuan supernatural.

Rata-rata mereka jenius, memiliki kemampuan intuitif tinggi, dan perkembangannya jauh lebih pesat ketimbang anak-anak seumurannya. Biasanya bakat ini diturunkan dari orang tua atau leluhur mereka. Seperti peramal tarot Meike Rose (40). Ia memiliki kemampuan membaca masa depan melalui kartu-kartunya.

Demikian putra sulungnya, Muhammad (14) memiliki "bakat spesial". Di usia 3 bulan, percaya atau tidak, ia bisa berbicara, membangunkan ibunya untuk salat subuh. Ia sudah mampu berjalan di usia 7 bulan. Saat anak TK membaca komik, Ahmad—panggilan akrabnya—rutin membaca koran. Bagaimana ciri-ciri anak indigo dan bagaimana membimbing mereka?

Pertumbuan Pesat
"Bu, bangun bu. Salat. Bangun, bu," ucap Ahmad dari balik punggung ibunya. Kalimat ini lumrah-lumrah saja kalau diucapkan melalui mulut anak usia 3 tahun ke atas. Tetapi sontak, Meike melompat, bangun dari tidurnya terkaget-kaget, karena saat mengucapkan itu, putranya baru berusia 3 bulan. Seperti dirinya, putra sulungnya ini memiliki bakat indigo.

Salah satu ciri anak indigo adalah pertumbuhannya sangat cepat. Jauh di atas pertumbuhan anak pada umumnya. Demikian pola pikirnya, jauh lebih dewasa ketimbang anak-anak seumurannya. Beberapa anak seringkali mengalami sulit tidur, karena mereka memiliki energi berlebih.

Beberapa memiliki "teman khayalan" yang tak dapat dilihat orang lain selain oleh mereka sendiri. Mampu melihat mahluk-mahluk lain yang tidak dapat dilihat awam secara kasat mata. "Perkembangan dia (Muhammad) memang cepat. Usia 3 bulan sudah bicara. Sampai saya kaget. Usia 5 bulan ngomongnya sudah jelas. Enggak cadel. Sudah minta sekolah. Usia 7 bulan sudah berjalan. Dia tidak seperti anak lain. Enggak pakai merangkak, tiba-tiba sudah bisa jalan," ungkap Meike.

Dari kecil sudah terlihat Ahmad anak yang spesial. Saat memasuki bangku taman kanak-kanak kepekaannya terhadap lingkungan sekitarnya semakin terlihat. "Waktu TK dia  pernah keluar dari kelas. Dia berkata lalu kepada saya, 'ibu, itu orang apa kambing sih? Kok matanya satu?” Meike menuturkan. Awalnya kemampuan ini bikin takut Ahmad, namun kemudian ia terbiasa, "Kalau  takut,  mereka malah senang. Jadi lebih baik biasa saja," ujar Ahmad.

(val/ade)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait