Girry Pratama Berpeluang Rebut Satu Kursi di DPR RI
TABLOIDBINTANG.COM - Produser muda Girry Pratama memiliki cita-cita dan mimpi besar mengembangkan dunia seni. Untuk itu, putra daerah Kalimantan Barat tersebut maju sebagai calon legislatif (Caleg) dari Partai Perindo untuk maju ke Senayan.
Kini, setelah pemungutan suara pada Pemilu pada 17 April 2019 lalu, produser film tersebut tengah menantikan hasil pemungutan suara di mana diakuinya Perindo tengah berharap menembus angka 4 persen dari parlemen treshold yang ditetapkan.
"Kalau buat perhitungan suara, sample kita dari 11526 TPS kita sudah mungkin cuma 3000 TPS lebih kita menang telak. Kalau buat suara Perindo sendiri kita belum bisa lihat keseluruhannya, cuma dari 3000 tps ini kita masuk 5 besar dan kita masih nunggu hasil final," ucap Girry Pratama saat dihubungi, Senin (29/4).
"Apalagi sekarang kita lagi menunggu parlemen treshold dari Perindo sendiri, kalau masuk 4 persen Insya Allah masih ada satu kursi di Kalimantan Barat," sambungnya.
Mantan kekasih pesinetron Irish Bella tersebut mengungkapkan jika namanya masuk dan mendapat satu kursi di parlemen, satu tujuan yang akan ia angkat adalah industri kreatif.
"Kalau masuk, rencananya yang pasti merealisasikan apa yang sudah dijanjikan ke masyakarat, terus yang pasti lebih mengembangkan seni di Kalimantan Barat, Indonesia pastinya," paparnya.
Tidak hanya itu, Girry Pratama berkomitmen untuk memajukan ekonomi kreatif melalui jalur politik.
"Ya tentubya lebih membuat anak muda memiliki kreatifitas, jadi tetap sesuai komitmen kampanye kita untuk ekonomi kreatif dan anak-anak muda yang harus belajar entrepeneur dan lainnya. Tapi saya lebih fokus ke ekonomi kreatifnya, seni bagaimana pariwisata, perfilman Indonesia," terang Girry.
Ia pun mengatakan rencana ke depan jika tidak terpilih dan tidak lolos ke parlemen.
"Kalau gak lolos, berarti kita kembali menjadi seniman dan banyak pelajaran yang dipetik dari politik, saya banyak kenal orang, dapat banyak teman dan saya rasa walau tidak menang, saya tetap terus mengembangkan ekonomi kreatif tanpa harus ke politik," tandasnya.
