Dilecehkan Bos Agensi Artis Korea, Trainee Ungkap Trauma yang Dirasakan

Rizki Adis Abeba | 30 Januari 2019 | 15:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pada Selasa (29/01), kasus dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap enam orang trainee atau para calon idola pria, termasuk beberapa di antaranya mantan peserta acara Produce 101 musim kedua, mencuat. Hingga saat ini kasusnya masih ditangani oleh pihak berwajib di Seoul. Meski terduga pelaku pelecehan mengelak tuduhan tersebut, para trainee kini semakin terbuka dan mengangkat kasus ini di media.

Para trainee muncul dalam sebuah wawancara eksklusif di Korea. Dengan menyamarkan wajah dan identitas, trainee yang disebut dengan angka 1 hingga 10 membeberkan apa saja yang terjadi pada mereka. Trainee 1 mengungkapkan, saat kejadian itu menimpa dirinya ia merasa sangat tertekan dan takut jika ia melawan maka hal itu akan berpengaruh pada kariernya.

Pada awalnya, ia takut untuk mengungkap kasus ini karena takut hal itu mempengaruhi rencana debutnya. Tekanan itu membuat ia mengalami trauma psikologis hingga membuatnya mengurungkan niat menjadi penyanyi.

“Saya menjalani perawatan untuk mengatasi gangguan panik sejak umur 17 tahun. Saya sudah membaik, tapi saya kembali sering berkunjung ke rumah sakit sejak adanya masalah ini. Saya semakin berpikir untuk menyerah pada impian saya menjadi seorang penyanyi,” ungkap Trainee 1.

Tidak hanya Trainee 1, kelima trainee lain yang menjadi korban juga mengaku mengalami gangguan psikologis antara lain stres, kecemasan berlebihan, insomnia, dan ketakutan untuk melanjutkan karier di industri hiburan. Mereka semua merasa impiannya untuk menjadi seorang penyanyi mendadak runtuh setelah mengalami kejadian tidak menyenangkan itu.

“Saya bermimpi menjadi seorang idola selama 10 tahun. Setelah mengalami pelecehan seksual, saya berpikir saya harus keluar dari sini. Ini apa yang sata lihat dan alami di industri hiburan dan itu membuat saya sangat skeptis,” aku Trainee 4. “Yang saya pikirkan hanyalah keluar dari agensi ini,” imbuh Trainee 3 yang mengaku harus menenggak obat tidur setiap malam akibat gangguan insomnia yang diderita pasca kejadian pelecehan di Jepang.

(riz/bin)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait