Monita Tahalea Berharap Bisa Kembali Tampil di Festival Jazz Gunung

Yohanes Adi Pamungkas | 11 Agustus 2014 | 18:51 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Monita Tahalea dan bandnya tampil di Festival Jazz Gunung 2014 pukul 3 sore. Ia tampil di teater terbuka yang dibuat di kawasan Bromo. 

Panggungnya menyatu dengan bumi. Ada 1.200 kursi penonton yang disiapkan. Suasananya begitu intim. "Pengisi acara dan penonton tidak begitu jauh jaraknya," kata Monita. Panggung  lokasi Monita berdiri untuk bernyanyi memiliki ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. 

"Sangat menantang bernyanyi di daerah yang tinggi," ujarnya. Saat bernyanyi, tubuhnya harus melawan udara dingin berkisar 12 derajat celcius. "Kalau malam makin dingin," tambah Monita.
    
Ia tampil selama 50 menit dengan membawakan sekitar 8 lagu. Saat ia menyanyi, kabut menyelimuti daerah panggung. "Leher jadi terasa berat karena udara dingin masuk ke tenggorokan. Leher mendadak dingin dan kering. Aku langsung minum ternyata malah tambah dingin," jelas Monit.    

Kostum panggung menjadi hal yang penting bagi Monita. "Kata orang-orang aku harus memakai jaket, topi, dan sarung tangan," tutur Monita. Alumni Universitas Trisakti ini tetap ingin terlihat keren namun tubuhnya tetap terasa hangat. 

"Aku pakai baju dalaman model panjang long john dan luarnya memakai dress seperti sweter," jelas dia. Karena rutin berolahraga fitness, Monita bisa menjaga stamina ketika bernyanyi dalam cuaca ekstrim. 
    
Mendapat respon yang baik dari ribuan penonton yang hadir Monita berharap tahun depan diundang lagi. "Aku mau sekali kalau tahun depan diundang lagi. Banyak tempat di Bromo yang ingin aku datangi lagi," harap Monita. 

Keindahan alam Bromo menghipnotis Monita. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Bromo. "Aku mau mencoba datang ke air terjun di sana," harap Monita.

(han/adm)

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor: Yohanes Adi Pamungkas
Berita Terkait