Hedi Yunus: "Saya Sudah Ikhlas"

Wayan Diananto | 3 Juli 2016 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Banyak peristiwa dilewati Hedi Yunus selama tiga dasawarsa terakhir. Selama rentang waktu itu pula, ada banyak hal yang diminta kepada Allah lalu dikabulkan. Ada pula, hal yang tidak diminta namun Allah memberi dalam kasih-Nya. 

Lantas, bagaimana dengan doa minta soal jodoh? Untuk yang satu ini, Hedi punya jawaban sendiri.

Hedi mengaku tidak mau lagi memasang target menikah.

“(Soal doa dan target menikah) itu sudah kadaluarsa,” ucapnya ringkas. Ada apa?

“Beberapa kali memasang target pernikahan, target itu nyatanya lewat begitu saja. Suatu hari, sahabat saya mengatakan begini: Hedi, sekarang umurmu sudah di atas 40 tahun. Kamu akan jauh lebih malas menyinggung pernikahan karena kamu akan makin pemilih dan sebagainya. Saya berpikir, betul juga sih,” ujar pencetak hit “Suratku” itu.

Hedi kemudian mengaku, “Sudah tiga kali memasang target menikah dan ketiganya meleset. Sekarang pun, saya dekat dengan seseorang. Sebatas dekat. Saya enggak mau ngoyo atau terlalu gencar berusaha. Nikmati saja kedekatan ini. Saya tidak lagi memasang target akan menikah pada bulan anu dan tahun sekian. Intinya, saya sudah ikhlas".

Ketika batang usia meninggi, Hedi kini menjadi semakin arif dalam memaknai hidup dengan segala persoalannya. Hedi berupaya melihat segala sesuatu dari sisi positif. Dengan demikian, hidup menjadi terasa lebih mudah untuk dinikmati dan disyukuri. 

“Kuncinya berpikir positif. Saya merasa mulai menikmati kesendirian. Saya pikir saat saya sendiri saya menjadi pribadi yang lebih mandiri. Istilahnya nih, apa-apa bisa saya kerjakan sendiri,” demikian Hedi menyimpulkan.

Tampaknya, jawaban itu menerbitkan pertanyaan baru. Apakah kesendirian tersebut akibat memasang kriteria pasangan terlalu tinggi? Hedi menampik tudingan tersebut.

Pertanyaan lain, apa ini karena Hedi bersikap perfeksionis? Hedi menjawab, “Oh, harus dong. Perfeksionis itu dalam arti begini, orang mesti selektif memilih pasangan agar tidak ada penyesalan di kemudian hari”.

 

(wyn/gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait