Film "Gunung Emas Almayer" Berbiaya Produksi Rp 60 Miliar

Ari Kurniawan | 29 Oktober 2014 | 22:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - FILM "Gunung Emas Almayer" akan mulai tayang di bioskop Tanah Air pada 6 November 2014.

Film kolosal berlatar tahun 1830 yang diangkat dari novel klasik Joseph Conrad "Almayer's Folly" itu diklaim menghabiskan dana produksi 5,5 dollar Amerika atau sekitar 60 miliar rupiah.

"Dana produksi sekitar 5,5 dollar Amerika. Itu belum termasuk budget promosi," kata Sam Siregar selaku produser, dalam jumpa pers di Tea Addict, Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (29/10).

Dana yang terbilang fantastis tersebut ditanggung oleh dua rumah produksi asal Indonesia dan Malaysia, yakni Media Desa Indonesia (milik Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto -red) dan Tanah Licin.

Dari keseluruhan proses, desain produksi menghabiskan biaya paling banyak. Mencapai sepertiga total anggaran.

"Kami harus merekonstruksi realitas di tahun 1830. Kami membuat kapal, special effect, kostum, dan set lokasi. Semua disesuaikan dengan kondisi di zaman itu," urai Sam.

Film yang dinahkodai sutradara kawasan asal Malaysia, U-Wei Bin Haji Saari, ini menceritakan kisah Kaspar Almayer, seorang pedagang senjata sekaligus arkeolog asal Belanda yang mengejar impiannya menemukan gunung emas di Malaka.

Perjalanan Almayer untuk menemukan gunung emas, tak mudah. Ada banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi, baik dari para pedagang Arab, manuver politik ketua suku adat setempat, tentara militer Kolonial Inggris, pejuang kemerdekaan, maupun dari keluarganya sendiri.

Tokoh Almayer diperankan oleh aktor asal Australia, Peter O'Brien. Adapun tiga artis Indonesia yang ikut bermain yakni Rahayu Saraswati (anak kandung Hasyim Joyohadikusumo yang merangkap sebagai produser -red), El Manik, dan Alex Komang.

(ari/gur)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait