[RESENSI FILM] Deadpool: Ini Film Cinta. Eh, Horor. Eh, “Superhero”!

Wayan Diananto | 19 Februari 2016 | 07:19 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Film yang dibuat dengan ambisi cukup dan tanpa tujuan muluk, tidak harus jadi bintangnya musim panas.

Kadang, film macam ini dirilis di ujung musim atau bulan yang sepi film hit. Acap kali, hasilnya terasa fun, tulus, ugal-ugalan, dan tanpa beban. Kami merasakannya di Ant-Man. Kini, Deadpool!

Deadpool alias Wade Wilson (Ryan) jengkel bukan kepalang tatkala musuh bebuyutannya, Ajax (Ed), lolos. Ini semua karena Colossus (Stefan) dan Negasonic Teenage Warhead (Brianna Hildebrand) mencegahnya.

Dendamnya pada Ajax belum tuntas. Ini bermula ketika dokter memvonis Wade kena kanker tiroid. Kanker merusak mimpi indah Wade dan kekasihnya, Vanessa (Morena).

Kabar ini sampai ke kuping Ajax. Ia mengutus recruiter (Jed Rees) untuk merekrutnya dengan iming-iming bisa sembuh dan menjadi lebih baik. Nyatanya, Ajax dan asistennya, Angel Dust (Gina), menyuntik Wade dengan serum mutan kemudian dimasukkan ke tabung kaca. Kadar oksigen diturunkan. Reaksi kimia membuat sekujur tubuh Wade penuh borok. Ia menyusun rencana balas dendam.

Deadpool layaknya Ant-Man, mengemas diri menjadi tontonan sesantai mungkin. Itu terasa dari menit awal. Pembuka berisi teks-teks yang merundung diri sendiri. Ia ogah membebani diri dengan aturan kuno bahwa pahlawan super itu sayang keluarga, santun, sedikit nerd, dan seterusnya.

Deadpool memiliki sisi lain sebagai *sshole. Menyenangkan, mana kala pahlawan kita tidak mau terjerat dengan pakem klasik. Yang terjadi dalam Deadpole, sangat urakan.

Tidak jarang, dia menyabotase adegan dramatisnya sendiri. Musiknya pun suka-suka. Kalau Tim memilih “You're The Inspiration” untuk adegan bak-bik-buk, Anda mau apa?

Di sisi lain, Deadpool terlalu ceriwis dalam memperkenalkan diri. Entah bercanda atau serius, Deadpool mengaku minder sampai harus meminjam semangat Wolverine untuk berdiri sendiri sebagai bintang di jagat Marvell.

Beberapa menit kemudian film ini tampak masa bodoh. Semua pemain tampil lepas.Meski demikian, chemistry yang dihasilkan tidak seringan kapas. Anda enggak perlu berpikir keras ini film apa. Lha wong yang punya film saja galau. Awalnya Wade menyebut ini film cinta. Saat wajahnya jadi jelek, ia merasa ini film horor.

Setelah menonton keseluruhan, Deadpool jelas film bad*ss.

Setelah Ant-Man, akhirnya ada pahlawan lain yang terang-terangan bilang, “Hai, ini gue. Pahlawan lo. Gue enggak punya manner tapi gue asyik and limited edition. Kalau enggak suka, lo pindah aja ke studio sebelah!” 

 

Pemain: Ryan Reynolds, Morena Baccarin, Ed Skrein, T.J. Miller, Gina Carano, Stefan Kapicic
Produser: Simon Kinberg, Ryan Reynolds, Lauren Shuler Donner
Sutradara: Tim Miller
Penulis : Rhett Reese, Paul Wernick, Rob Liefeld, Fabian Nicieza
Produksi: Marvel Enterprises, TSG Entertainment, 20th Century Fox
Durasi: 1 jam, 48 menit

 

(wyn/gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait