Bolehkah Diurut Saat Mengalami Cedera?

aura.co.id | 8 Desember 2016 | 21:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - DIURUT menjadi alternatif untuk mengatasi masalah seperti pegal-pegal, bahkan saat cedera sekalipun banyak orang yang mencoba cara tradisional dengan datang ke tukang urut.

Namun, sebenarnya cara tersebut justru berbahaya. Salah urut, cedera justru bisa lebih parah. Karena itu, sebaiknya cerdas dalam melakukan pengobatan yang tepat atau pilih teknik urut yang benar.

"Mengurut bagian tubuh yang cedera justru meningkatkan trauma di jaringan sekitar. Kalau mau urut sebenarnya boleh saja, asal tidak menimbulkan sakit setelah mengurut. Biasanya mengurut hanya untuk mengatasi pegal," ujar dr Arif Soemarjono, Ahli Rehabilitasi Muskuloskeletal di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Arif menambahkan bahwa cedera yang terjadi di sekitar sendi sebaiknya tidak boleh diurut.

"Tukang urut pada umumnya tidak tahu sumber bengkak atau sakitnya di mana. Bisa saja di otot, tendon otot, pembungkus otot, tulang, atau di pembuluh darah. Kalau nyeri itu akibat otot sobek, mengurut justru bisa semakin menambah trauma," papar Arif.

Ditambahkan Arif, untuk pertolongan pertama saat cedera sebaiknya istirahatkan daerah yang cedera dan mengompresnya.

Pertolongan pertama ini biasa disingkat menjadi PRICE atau dapat dijabarkan sebagai protection, rest, icing, compression, dan elevation. Sehingga cedera otot pun bisa ditangani dengan tepat.

 

AURA.CO.ID

 

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait