Saat Leukemia Menekan Produksi Trombosit, Apa Saja Dampak Yang Ditimbulkan?

Wayan Diananto | 1 Maret 2019 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ketika Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan bahwa istrinya mengidap kanker darah, publik terperenyak. Masyarakat kemudian menggali kembali informasi seputar kanker darah. Salah satu kanker darah yang populer, leukemia. Dr. dr. Cosphiadi Irawan, Sp.PD, KHOM, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta mengingatkan, masyarakat harus memahami faktor risiko kanker.

"Selain riwayat kesehatan keluarga, umur. Pada kanker payudara misalnya, makin tua umur seorang perempuan, risiko kankernya meninggi. Selain faktor risiko, Anda juga harus mempelajari apa saja dampak kanker. Dalam kasus leukemia, sel-sel kanker akan menekan sel darah merah dan produksi trombosit. Akibatnya, pasien demam karena mengalami badai zat radang," beri tahu Cosphiadi kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.

Yang terjadi kemudian, pasien tidak enak badan, merasa tidak fit, nafsu makan menurun, dan mengalami nyeri tulang yang sangat hebat. Berikutnya, sel-sel kanker menekan hemoglobin yang membuat pasien tampak pucat. Dampak lain, ia berdebar-debar, cepat lelah, lemas, dan pusing. Dulu naik tangga satu lantai kuat, sekarang napasnya kembang-kempis.

"Trombosit yang rendah itu menciptakan bercak-bercak merah pada kulit serupa demam berdarah. Semakin rendah trombosit, semakin besar ukuran bercaknya. Kalau sudah begini, pasien tak punya pilihan lain kecuali menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Lakukan pemeriksaan sel darah tepi, hitung jenis, dan pemeriksaan lain yang direkomendasikan oleh dokter," imbuhnya.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait