Kritik Pedas Ayah Mengantar Varun Dhawan Menjadi Superstar

Vallesca Souisa | 22 Oktober 2018 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Varun Dhawan tidak menyangkal, hampir sepanjang hidupnya mengisi hari menonton film, sesekali menyaksikan para aktor dan aktris berakting.

Dunia itu sangat dekat dengannya dan dia sangat senang berakting. Namun untuk mengikuti panggilan hatinya, Varun memilih jalan yang panjang dan tidak mudah.

Dia mengikuti kursus akting, menonton film Hindi sebanyak-banyaknya, membuat film pendek, sampai bekerja di balik layar.

Pada 2010 Varun Dhawan menjadi asisten sutradara untuk film hit Karan Johar, My Name is Khan yang dibintangi Shah Rukh Khan dan Kajol. Varun juga menjalani audisi demi audisi yang tak terhitung jumlahnya.

“Saya ingin, suatu hari seorang pembuat film datang dan berkata kepada Ayah, 'Saya telah mengontrak Varun untuk membintangi film saya,’” tutur salah satu aktor Bollywood muda berhonor tinggi ini. 

Kesempatan itu datang pada 2012 Karan Johar, lewat film Student of the Year. Debut layar lebar Varun langsung menyedot perhatian dunia, namun ia dikritik habis-habisan oleh ayahnya.

“Ayah saya berkata, 'Kamu sangat kaku. Aktingmu buruk. Kalau begini caramu berakting, kamu tidak akan pernah sukses,’” Varun menuturkan kembali kata-kata ayahnya. 

Perkataan yang menohok sekaligus menjadi cambuk. Meski Student of the Year mengganjarnya penghargaan Debutan Favorit (Pria) Lions Gold Awards 2013, Varun memercayai ayahnya, bahwa dia harus berusaha lebih keras lagi. Kritik terus mendera, sampai David meyakini kecakapan putranya dalam berakting dan mengajaknya bekerja sama pada 2017 untuk film Judwaa 2. Varun sempat tak percaya ayahnya memintanya membintangi remake film Salman Khan, Judwaa (1997).  

“Saya ingat kali pertama berinteraksi dengan Salman Khan di usia 10 tahun, saat diajak Ayah mengadakan pertunjukan pendahuluan film Judwaa. Dengan sopan saya menyapanya, ‘Hai, senang bertemu dengamu Uncle Salman.’ Salman yang saat itu berusia sekitar 30 tahun berkata agar saya memanggilnya Bhai (Kakak—red.) saja. Tak sangka 20 tahun kemudian, saya ada di Judwaa 2,” ungkap Varun, sebagaimana dilansir Dailyhunt pada September 2017. 

Mengenang masa lalu, Varun merasa perjalanan kariernya lucu. “Saya rasa, dulu orang menyukai saya karena tubuh atau wajah saya saja. Sekarang, saya memasuki tahun keenam perjalanan karier dan tahun ini orang benar-benar membicarakan performa saya sebagai aktor. Ini membuat saya bersemangat,” ucapnya saat diwawancarai Indian Express, Oktober 2018. 

(val / gur)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait