Javier Botet Mengidap Sindrom Marfan

Yuriantin | 27 Januari 2018 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kesuksesan Javier Botet tidak terjadi dalam semalam. Sejak usia 5 tahun, Javier harus melawan sindrom Marfan, kelainan genetik yang memengaruhi jaringan ikat tubuh. 

Kelainan ini menyebabkan tinggi Javier mencapai 2 meter dengan bobot tubuh hanya 55 kg. Panjang jari-jari tangan dan kaki Javier juga melebihi manusia normal. Javier terpaksa menghabiskan masa kecilnya di rumah sakit akibat masalah pernapasan yang timbul karena sindrom Marfan.

Akan tetapi siapa sangka kekurangan Javier justru membuka jalan kariernya sebagai aktor. Bekerja sebagai kartunis dan ilustrator buku di Madrid, Javier meluangkan waktunya membuat film pendek dan mengikutsertakannya dalam berbagai kompetisi.

"Suatu hari, saya melihat selebaran tentang lokakarya makeup. Saya benar-benar yakin lokakarya bisa jadi kesempatan bagus untuk memperlihatkan tubuh saya kepada seseorang yang bekerja di bidang ini, untuk menunjukkan bahwa tubuh saya spesial, sangat unik, dan sempurna untuk peran yang spesifik," kenang aktor yang berulang tahun setiap 30 Juli ini. Javier tepat sasaran. Ia mendapat peran debutnya sebagai sosok monster dalam Beneath Still Waters (2005) di usia 27 tahun. 

Dua tahun kemudian, nama Javier makin dikenal berkat film horor Spanyol, [Rec] (2007). Akting Javier mendapat pengakuan internasional usai memerankan karakter hantu perempuan dalam Mama (2013).

Setelahnya, Javier muncul dalam berbagai film Hollywood, seperti Crimson Peak (2015), The Conjuring 2 (2016), The Mummy (2017), dan It (2017). 

(yuri / gur)

Penulis : Yuriantin
Editor: Yuriantin
Berita Terkait